Sukses

Wajah Bopeng Akibat Jerawat Membandel Bisa Kembali Kinclong

Liputan6.com, Jakarta Rindu wajah mulus Anda seperti dulu? Kegalauan ini yang dirasakan seseorang yang alami bopeng pada wajah. Melansir dari WomensHealthMag, bopeng umumnya terjadi karena penanganan jerawat yang salah dan jejak sakit cacar yang tertinggal.

Apa sih yang jadi penyebab munculnya bopeng setelah berjerawat? Bopeng merupakan bentuk lubang-lubang atau lekuk-lekuk pada kulit akibat jerawat yang dipencet atau digaruk dengan tangan sehingga jerawat pecah.

Akibatnya, kelenjar minyak yang ada di kulit lapisan dalam pecah dan menimbulkan luka yang disebut jaringan parut. Nah, jaringan ini menarik kulit lapisan atas sehingga menimbulkan bekas cekung seperti berlubang. Inilah yang menyebabkan wajah jadi bopeng.

Luka berlubang alias bopeng, juga populer disebut bekas luka atrofi. Pada jenis luka ini, kandungan kolagen yang ada sangat kurang untuk proses penyembuhannya. Bekas luka tumbuh menutupi luka, tapi jumlah jaringan diproduksi tersebut tidak cukup memadai untuk menutupi area yang rusak, demikian ulasan dr. Kartika Mayasari yang dikutip dari laman KlikDokter, Selasa (20/3/2018).

Akibatnya, bekas luka cenderung tampak kempis atau cekung. Bekas luka atrofi umumnya timbul akibat jerawat atau cacar air. Pada beberapa orang, bekas luka atrofi juga dipengaruhi oleh faktor genetik.

Hal lain yang bisa meningkatkan risiko bopeng pada wajah adalah beberapa tindakan tanpa pengawasan dokter, seperti memecahkan jerawat dengan tangan yang kotor, atau melakukan perawatan seperti suntik jerawat yang bukan dilakukan oleh profesional.

 

Simak juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terapi hilangkan bopeng karena jerawat di wajah

Jika wajah Anda sudah terlanjur bopeng akibat jerawat atau cacar, jangan terus larut dalam kesedihan. Sederet terapi bisa dilakukan untuk menyulap wajah Anda kembali kinclong.

1. Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi – merupakan versi mikro dari dermabrasi – menggunakan kristal aluminium oksida kecil untuk mengangkat sel kulit mati. Target pengelupasan kulit adalah kulit lapisan luar atau epidermis.

Tindakan ini cukup populer dan relatif aman digunakan untuk mengatasi gangguan kulit seperti pori-pori yang besar, mengurangi kerutan, mengangkat sel kulit mati, flek, dan tentu saja mengurangi dan menghilangkan bopeng.

Selain mengikis lapisan sel kulit mati, mikrodermabrasi juga dapat merangsang pertumbuhan epidermis dan dermis kulit, merangsang sirkulasi darah dan oksigen, serta merangsang pertumbuhan kolagen dalam kulit.

Setelah melakukan mikrodermabrasi, diharapkan akan terjadi peremajaan kulit sehingga kulit tampak segar, mulus, dan awet muda.

 

3 dari 4 halaman

Tips Hilangkan Bopeng Bekas Jerawat

2. Chemical peeling

Chemical peeling merupakan teknik menggunakan cairan asam untuk mengangkat sel kulit mati. Target pengelupasannya juga di lapisan kulit luar. Selain dapat membuat kulit tampak lebih muda dan mengurangi kerutan pada wajah, chemical peeling juga dapat membantu menghilangkan bercak kehitaman akibat paparan sinar matahari dan bekas jerawat seperti bopeng.

3. Skin needling (roller)

Dermaroller aatau skin needling adalah sebuah alat berupa penggulung kecil dengan ratusan jarum kecil yang menempel. Cara kerjanya yaitu dengan merusak jaringan kulit mati agar segera terbentuk kulit yang baru dengan menjalankan roller di atas kulit.

Ukuran jarum yang digunakan tergantung kedalaman bekas luka yang ada pada wajah. Semakin dalam bopeng, maka semakin panjang pula jarum yang akan digunakan agar hasilnya maksimal. Perawatan ini cukup populer karena lebih murah dari dua perawatan yang disebutkan sebelumnya.

 

4 dari 4 halaman

Cara Lain Hapus Bopeng Bekas Jerawat

4. Laser

Meski harganya cenderung mahal, laser bisa dibilang merupakan cara yang cepat dan efektif. Prinsip kerjanya adalah dengan “menghancurkan” lapisan kulit paling luar dengan menggunakan bantuan laser. Cahaya laser akan menembus kulit.

Setelah sampai di dalam jaringan kulit, sinarnya akan merangsang produksi kolagen serta sel pembaruan, guna mengencangkan  kulit. Kemudian lapisan kulit yang rusak tadi secara perlahan menghilang, lalu akan tumbuh lapisan kulit baru dari bagian bawah.

Apapun jenis terapi yang Anda pilih, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter kulit, untuk memastikan perawatan wajah yang tepat yang disesuaikan dengan kondisi kulit wajah Anda.

Sementara itu, jika wajah Anda sedang berjerawat, ada beberapa hal penting yang harus diingat supaya nantinya jerawat tersebut tidak akan meninggalkan luka, khususnya bopeng.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.