Sukses

Naik Gaji, 700 Dokter di Kanada Ini Protes Keras

Kalau di Indonesia, permintaan naik gaji kerap diiringi oleh demo para karyawannya. Namun, pemandangan terbalik justru terjadi Kanada. Ratusan dokter justru keberatan pendapatannya naik, kok bisa?

Liputan6.com, Jakarta Naik gaji merupakan hal paling membahagiakan, bahkan ditunggu-tunggu. Namun, hal sebaliknya dilakukan para dokter dan mahasiswa kedokteran di Kanada.   

Ratusan dokter dan mahasiswa kedokteran itu justru menandatangani petisi yang memprotes kenaikan gaji dokter. Mereka meminta agar uang naik gaji tersebut dapat dialokasikan kembali untuk membantu perawat dan pasien yang lebih membutuhkan.

"Kami, dokter di Quebec yang percaya pada sistem publik yang kuat, menentang kenaikan gaji baru-baru ini yang dinegosiasikan oleh federasi medis kami," tulis petisi tersebut, seperti dilansir dari Newsweek, Selasa 20 Maret 2018.

Lebih dari 700 orang telah menandatangani petisi tersebut sejak diterbitkan pada 25 Februari. Mereka terdiri dari 213 dokter umum, 184 dokter spesialis, 149 dokter medis, dan 162 mahasiswa kedokteran.

Para dokter merasa tak pantas menerima kenaikan gaji itu, sementara perawat serta pegawai rumah sakit menderita dan pasien mengalami penurunan layanan.

Pasien menghadapi minimnya akses untuk layanan kesehatan karena pemangkasan secara drastis dan sentralisasi kepemimpinan di Kementerian Kesehatan.

 

Simak juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ironi di balik naik gaji

Mereka menilai kenaikan gaji ini tidak pantas karena perawat, juru tulis, dan pekerja lainnya menghadapi kondisi keuangan yang sulit sementara jam kerja mereka sangat padat.

"Satu-satunya hal yang tampaknya kebal terhadap pemotongan adalah remunerasi kami," kata surat petisi itu.

"Kami, dokter di Quebec, meminta agar kenaikan gaji dibatalkan dan lebih baik dialokasikan untuk kebaikan petugas layanan kesehatan dan untuk memberikan layanan kesehatan yang layak untuk masyarakat Quebec," lanjut surat tersebut.

"Kami meyakini bahwa ada cara untuk meredistribusi sumber daya sistem kesehatan Quebec untuk mempromosikan kesehatan bagi masyarakat dan memenuhi kebutuhan pasien tanpa memeras tenaga para pekerja."

Kelompok yang menerbitkan petisi, Médecins Québécois Pour le Régime (MQRP), juga menulis sebuah surat pada tanggal 17 Februari yang menentang kenaikan gaji sebesar US$ 500 juta untuk para dokter spesialis, seperti dikutip dari Sooperboy, Selasa (20/3/2018).

Rata-rata dokter Kanada pada tahun 2016 memperoleh sekitar US$ 260,924 atau setara dengan Rp 3,6 miliar.

(Reporter: Eha)

(Sumber: Sooperboy.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini