Sukses

Waspada, 7 Hal Sepele Ini Bisa Jadi Tanda Tumor Otak

Gejala atau tanda dari tumor otak ternyata tak selalu seperti yang kita kira. Beberapa diantaranya bahkan terkesan tidak bahaya.

Liputan6.com, Jakarta Tumor otak muncul dalam berbagai ukuran dan bentuk, begitu juga gejalanya.

"Kunci dari simtom tumor otak bergantung pada lokasinya," ujar Theodore Schwartz, MD, seorang dokter bedah saraf dari Weill Cornell Brain and Spine Center, melansir Prevention, Kamis (15/3/2018).

Sebagai contoh, jika kamu memiliki tumor dekat bagian otak yang mengontrol tangan atau penglihatan, simtom yang akan muncul adalah tungkai melemah atau pandangan kabur, ujar Schwartz.

Ketika kita membayangkan bahwa setiap sel di otak bisa membentuk tumor--dan otak mengontrol dan menerjemahkan informasi dari seluruh bagian tubuh--daftar gejala tumor otak bisa jadi apa saja, lanjut Schwartz.

Namun, beberapa gejala dan simton ada yang lebih umum dibanding yang lain. Berikut beberapa gejala tumor otak yang mesti kamu waspadai:

1. Kejang

Apapun tipe tumormu, kejang seringnya adalah tanda bahaya yang pertama. "Iritasi akibat tumor membuat saraf otak menyala tak terkontrol. Dan kamu akan mendapatkan gerakan yang abnormal," ujar Schwartz.

Seperti tumor otak, kejang juga bisa muncul dalam banyak rupa. Kamu bisa mengalami kejang seluruh tubuh, atau hanya pada satu bagian tubuh atau wajah.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Kecerobohan

Jika kamu jadi sering tersandung, menjatuhkan barang, atau susah memasukkan kunci ke lubangnya, hal ini bisa jadi tanda bahaya, jelas Schwartz.

Kesulitan berbicara, menelan, atau mengontrol ekspresi wajah juga adalah bentuk kecerobohan yang bisa disebabkan oleh munculnya tumor di otak.

3. Mual

Merasa mual atau sakit perut, terutama jika simtom ini terjadi terus-menerus dan tanpa alasan, bisa jadi tanda tumor, ujar Schwartz.

 

3 dari 5 halaman

4. Mati rasa

Jika ada area di tubuh atau wajah yang tiba-tiba mati rasa, hal ini juga perlu diwaspadai, lanjut Schwartz. Terutama jika tumor terbentuk pada batang otak, tempat otak terhubung dengan tulang belakang.

Hal ini bisa menyebabkan kamu mati rasa atau membuat gerakanmu jadi tak terkontrol sehingga terkesan ceroboh.

5. Perubahan memori atau pikiran

Walaupun memang benar tumor otak bisa mengubah perilaku atau kepribadian seseorang, perubahan secara drastis seperti yang sering digambarkan dalam film jarang terjadi, jelas Schwartz.

Orang yang memiliki tumor cenderung jadi memiliki masalah pada ingatan, merasa bingung, atau mengalami masalah pikiran lain yang tak terlalu dramatis, tambahnya.

 

4 dari 5 halaman

6. Perubahan penglihatan

Pandangan kabur, pandangan ganda (melihat benda-benda jadi seperti ada dua atau lebih), dan kehilangan penglihatan juga dihubungankan dengan tumor otak.

Kamu juga bisa melihat bintik-bintik melayang atau bentuk tertentu yang biasa dikenal sebagai "aura" dalam penglihatanmu.

7. Sakit kepala yang tidak biasa

Walaupun banyak orang yang percaya, sakit kepala seringnya bukanlah indikasi tumor. "Mereka bisa muncul bersama tumor yang sangat bexar, namun biasanya sakit kepala bukanlah gejala awal," ujar Schwartz.

5 dari 5 halaman

Penyebab tumor

Apa penyebab tumor? Schwartz mengatakan, beberapa muncul akibat penyimpangan genetik yang bisa berujung pada tumor otak.

"Namun kebanyakan tumor muncul pada orang-orang yang tidak memiliki faktor risiko," jelasnya.

Anak-anak dan orang dewasa di atas 60 tahun lebih berisiko memiliki tumor, tapi "semua orang berisiko pada usia berapapun," tambah Schwartz.

Apapun yang pernah Anda dengar, ponsel tidak dianggap sebagai faktor risiko. "Hal ini adalah kesalahpahaman yang umum, tapi tidak ada bukti yang menunjukkan hubungan antara ponsel dan tumor," jelasnya.

Untuk tumor besar dan ganas, penananggulangannya bisa meliputi operasi, pemberian obat, radiasi, atau kemoterapi.

Kabar baiknya: Tidak semua tumor otak itu serius. "Banyak tumor yang kecil dan jinak, dan tidak membutuhkan perawatan," ungkap Schwartz. "Jika kami menemukanya, kami hanya akan memonitor apakah tumor itu membesar atau berubah."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.