Sukses

Saat CT Scan, Dokter Temukan Hal Aneh di Otak Kakek Ini

Hasil pemeriksaan CT scan menunjukkan, lubang menganga di dalam otak membuat kakek menderita stroke ringan.

Liputan6.com, Irlandia Utara Dokter di Irlandia Utara terkejut menemukan lubang menganga di otak seorang kakek. Hal ini diketahui setelah dokter melakukan CT scan atas keluhan yang dirasa pria 84 tahun itu.

Sang kakek pergi ke dokter dengan membawa keluhan sering jatuh. Dia juga merasa kakinya tidak stabil saat dipakai buat berjalan. Ini terjadi berbulan-bulan.

Tak hanya itu. Kakek yang tidak disebutkan namanya juga mengeluh tangan kiri mengalami kelemahan. Dugaan awal kemungkinan kena stroke. Karena itu paramedis harus mengecek bagian otak.

"Kami sangat terkejut melihat gambar yang muncul. Sepertinya, ada bagian dari otak kakek ini yang hilang," kata peneliti Finlay Brown dikutip dari situs CBS News pada Sabtu, 15 Maret 2018.

Namun, dugaan itu tidak kuat karena sang kakek mengaku tidak pikun, tidak pula mengalami gangguan visual maupun ucapan, dan tidak merasa sakit yang berarti.

Pertanyaan besar pun muncul. Apa yang terjadi pada otak sang kakek?

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Muncul rongga udara

Brown dan rekannya Djamil Vahidassr mendokumentasikan kasus kakek yang 'kehilangan bagian otak' dalam jurnal edisi terbaru BMJ Case Reports berjudul The man that lost (part of) his mind. Artikel tersebut terbit pada 27 Februari 2018.

"Lubang misterius" adalah kantong berisi udara (rongga udara), yang disebut pneumatocoele. Munculnya rongga udara biasa terjadi pada orang-orang yang pernah mengalami luka di wajah, sinus atau infeksi telinga, dan orang yang telah menjalani operasi otak.

Namun, rongga udara seperti pada kasus kakek tersebut sebenarnya jarang terjadi.

"Saya hanya bisa menemukan sejumlah kecil kasus lainnya saat meneliti laporan kasus ini. Ini terlalu langka," tambah Brown.

3 dari 4 halaman

Temuan tumor jinak dan stroke

Pemeriksaan CT scan kakek juga menemukan, ia punya tumor jinak di bagian tengkorak yang memisahkan otak dari rongga hidung. Tumor menempel pada bagian tulang tengkorak, yang memungkinkan udara dipaksa masuk ke otak.

Selain itu, kakek juga menderita stroke ringan terkait kemunculan rongga udara di otaknya. Dokter menawarkan melakukan operasi untuk mengangkat kantung udara dari otak kakek.

Sayangnya, kakek menolak dioperasi karena risiko prosedur operasi terbilang berat. Ia diobati dengan obat statin dan anti-pembekuan untuk menurunkan risiko stroke.

4 dari 4 halaman

Kembali sehat

Pemberian obat statin dan anti-pembekuan berhasil baik. Setelah perawatan selama 12 minggu, kakek melaporkan dirinya merasa sehat. Keluhan kelemahan tangan kiri dan kaki hilang.

Brown berharap, laporan kasus kakek ini sebagai kesempatan belajar mendorong tim medis agar melakukan pemeriksaan menyeluruh pada pasien.

"Terkadang gejala umum yang dirasakan pasien bisa disebabkan sesuatu, yang sangat jarang terjadi," harapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Stroke adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.

    Stroke

  • Otak