Sukses

5 Tips Praktis dari Terapis untuk Hadapi Stres Harian

Melakukan aktivitas sehari-hari kadang terasa berat, efeknya kamu jadi merasa stres, gelisah dan cemas. Tips ini bisa bantu kamu menghadapinya.

Liputan6.com, Jakarta Memulai hari yang baru, dengan segala problema, stres, dan hiruk-pikuknya terkadang tidak mudah. Terutama bagi kita yang memiliki gangguan kecemasan atau anxiety.

Untuk kamu yang sering stres, ragu, dan gelisah ada beberapa tips praktis yang bisa diterapkan. Tips ini diberikan kepada Tom Vellner, penulis di Buzzfeed, dikutip Rabu (14/3/2018), oleh terapisnya saat Tom akan pindah dari Boston ke New York.

Sebagai seseorang dengan anxiety, Tom mengatakan tips ini sangat membantunya dalam beraktivitas sehari-hari dan mengatasi stres. Apa saja?

1. Bicaralah pada diri sendiri seperti pada teman

Terkadang, kita sering bersikap terlalu keras pada diri sendiri. Tekanan yang kita berikan pada diri sendiri biasanya lebih besar dibanding apa yang kita harapkan dari teman atau sahabat.

Jadi, terapis Tom tadi menyarakan, untuk berbicara pada diri sendiri seperti caramu berbicara pada teman.

Ketika berbicara pada teman, kamu biasanya cenderung lebih menenangkan, tidak mengeluarkan kata-kata buruk atau merendahkan. Kalau kamu bisa berlaku baik pada orang lain, kenapa tidak berlaku sama pada diri sendiri?

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Ucapkan pikiranmu yang tidak rasional

Jika kamu pernah merasa ragu atau panik karena suatu hal, ucapkan perasaan kamu tadi keras-keras.

Misalnya, "Harusnya tadi aku tidak kirim WA padanya. Sekarang dia akan menganggapku posesif."

Ketika kamu mengucapkan pikiran secara lantang, biasanya kamu jadi bisa menganalisisnya secara lebih baik, dan berpikir dengan lebih logis.

Pelajaran moralnya adalah: jangan percaya pada apa yang kamu pikirkan.

3 dari 5 halaman

3. Fokus pada pernafasan

Setiap kali Tom merasa benaknya penuh dengan pikiran yang memicu stres, sang terapis menyarankan untuk berhenti selama 10 detik. Tidak peduli dimanapun dia berada, lalu fokus pada pernapasan.

Kamu bisa menatap sesuatu yang ada di depanmu, lalu fokuslah untuk menghembuskan dan mengeluarkan napas. Hal ini akan membantumu lebih tenang, sehingga bisa mencari apa yang jadi pemicu stres utama.

4 dari 5 halaman

4. Bergerak ketika gelisah

Salah satu saran pertama dari terapis tadi adalah, ketika gelisah, bangun dan bergeraklah. Hal ini bisa termasuk berjalan, berlari, atau hanya sekedar menari-nari di ruang tamumu.

Terus-menerus duduk bisa memperbesar rasa gelisah. Bergerak bisa membantu menjernihkan pikiran, mendongkrak kadar endorfin, dan menyalurkan semua energi gelisah tadi jadi sesuatu yang aktif.

Rasa gelisah biasanya akan bikin kamu merasa terperangkap. Dengan bergerak, kamu seolah jadi membebaskan diri.

5 dari 5 halaman

5. Ganti kata

Seringkali kamu mengungkapkan sesuatu yang positif, tapi kemudian melanjutkannya dengan hal yang negatif. Misalnya, "Aku senang akhirnya punya pacar, tapi sekarang aku jadi tidak punya waktu dengan teman. Jadi apa yang harus kulakukan?"

Terapis Tom bilang, "Kenapa harus pakai 'tapi'?" Keinginanmu untuk tetap punya waktu bersama teman tidak mengecilkan keputusanmu untuk punya pacar.

Dengan mengganti kata "tapi" jadi "dan" hal ini membuka dirimu untuk merasakan emosi yang lebih banyak: "Aku senang sekarang punya pacar dan aku jadi tidak punya waktu untuk teman."

Dan merengkuh kedua emosi tadi, kamu jadi lebih bisa melihat permasalahan yang ada. Efeknya, kamu juga jadi bisa menemukan solusinya tanpa terus merasa bingung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.