Sukses

Menonton TV Sejam Sehari, Risiko Kena 9 Kanker Meningkat

Terlalu lama menonton televisi dan duduk ternyata buat risiko terkena kanker menjadi lebih tinggi.

Liputan6.com, Jakarta Dalam sehari, berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk menonton TV? Kata peneliti Amerika Serikat terlalu lama menonton TV bisa meningkatkan risiko terkena kanker.

Ahli epidemiologi di National Cancer Institute (NCI), Amerika Serikat Charles E. Matthews mengatakan menonton TV sejam sehari, membuat seseorang --termasuk yang sudah jalani gaya hidup aktif-- berisiko tinggi terkena kanker. Tidak hanya kanker payudara dan usus besar, tapi juga sembilan jenis kanker lain, termasuk paru-paru, kepala, atau leher.

Untuk bisa mengurangi risiko terkena kanker, Matthews menyarankan untuk mengganti aktivitas menonton TV dengan melakukan pekerjaan rumah tangga. Ya, paling penting adalah memperbanyak berdiri atau bergerak dan lebih sedikit waktu untuk duduk seperti mengutip Channel News Asia, Selasa (6/3/2018).

Panduan aktivitas fisik untuk orang Amerika pada 2008 merekomendasikan tubuh tak aktif alias banyak bergerak. Lalu, melakukan olahraga intensitas sedang lima jam seminggu serta 2,5 jam aktivitas berat dalam seminggu.

Dengan menjaga tubuh tetap aktif hingga 7,5 jam seminggu bisa mengurangi risiko kematian hingga 20 persen.

 

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hindari terlalu lama duduk

Matthews menyatakan mereka yang menghabiskan malam dan akhir pekan dengan berolahraga, tetap perlu meminimalisir waktu duduk

"Kebanyakan orang duduk sekitar 60 persen dalam sehari. Hal itu membuat Anda harus tetap aktif selama empat, lima, hingga enam jam sehari," tambah Matthews.

Untuk mendapatkan keuntungan paling banyak adalah dengan melakukan aktivitas berat selama satu jam.

"Ada banyak cara untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi. Di sinilah aktivitas moderat seperti jalan cepat atau hal-hal terkait di sekitar rumah itu cocok," tambah Matthews.

Penelitian ini juga melihat seberapa sering olahraga atau aktivitas fisik bermanfaat untuk kesehatan. Jawabannya adalah 25 jam seminggu atau tiga setengah jam sehari.

Untuk meningkatkan manfaatnya, orang harus tetap aktif selama 75 jam dalam seminggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.