Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

5 Alasan Seks Misionaris Dipuja Pasutri

Meski banyak anggapan posisi seks ini untuk pasangan yang malas, namun kenyataannya posisi misionaris dianggap paling intim.

Liputan6.com, Jakarta Tak semua hal klasik itu membosankan. Posisi seks klasik seperti misionaris misalnya masih menjadi favorit pasangan.

Posisi ini memang luar biasa. Meski banyak anggapan posisi seks ini untuk pasangan yang malas, namun kenyataannya posisi ini dianggap paling intim.

Tak percaya? Berikut lima alasan posisi seks misionaris yang perlu Anda tahu, seperti dikutip Elitedaily, Kamis (22/2/2018):

1. Fokus pada keintiman

Saat mencoba posisi seks misionaris, pasangan tidak perlu khawatir akan ritme atau kecepatan bercinta.

Sebagai gantinya, Anda bisa fokus pada apa yang Anda rasakan. Anda bisa berbaring dan menyerap semua kesenangan yang mengalir melalui tubuh Anda. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak bisa berpura-pura

2. Akses mudah ke klitoris

Posisi ini juga memungkinkan organ intim memiliki akses mudah mencapai klitoris. Anda pun mendapatkan semua manfaat masturbasi dan penetrasi secara bersamaan.

3. Tak bisa berpura-pura

Dalam posisi misionaris, Anda bisa rileks dan benar-benar menikmati diri sendiri. Anda tidak perlu khawatir tentang ekspresi pasangan.

3 dari 3 halaman

Posisi paling intim

4. Posisi yang paling intim

Akan banyak kesempatan untuk kontak mata. Hal inilah yang membuat posisi ini paling menakjubkan dan intim. Anda bisa melihat ke mata pasangan dan menganggapnya luar biasa seperti yang Anda inginkan.

5. Sudut terbaik melihat penampilan pasangan

Saat berhubungan seks, Anda tentu tidak memusatkan perhatian pada penampilan. Tapi posisi ini akan melepaskan semua ketegangan Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.