5 Trik Lepas dari Kecanduan Makanan Manis

Liputan 6 default 5 — Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Makanan manis, seperti permen, kue kering dan es krim, memang selalu menarik hati siapapun. Meski demikian, kecanduan makanan jenis ini dapat membawa masalah bagi tubuh, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Dilansir Express, Rabu (21/2/2018), kecanduan makanan manis dapat menyebabkan obesitas, yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Oleh sebab itu, guna membebaskan diri dari kecanduan makanan manis, berikut adalah 5 cara mengatasinya.

1. Minum Air Mineral

Jika Anda mengalami kecanduan makanan manis, umumnya Anda akan kerap merasa haus. Jika itu terjadi, Anda dapat mengonsumsi lebih banyak air dari biasanya. Hal ini dapat membuat Anda berangsur-angsur lepas dari perangkap kecanduan makanan manis.

Tak hanya itu, minum air mineral dapat mengurangi nafsu makan dan membantu Anda menurunkan berat badan.

2. Tidur lebih panjang

Kecanduan makanan manis pun dapat dipicu oleh Anda yang tidak cukup beristirahat. Ketika Anda kurang tidur, tubuh akan lebih mudah merasa lapar. Nafsu makan, yang berpotensi berujung pada kecanduan makanan manis, sangatlah dipengaruhi oleh hormon yang melonjak akibat kurang istirahat.

Saksikan juga video menarik berikut ini :

Kampanye ini menarik perhatian banyak orang dan membuat kita berpikir dua kali untuk menghabiskan makanan yang manis.

2 dari 2 halaman

Atasi kecanduan makanan manis dengan banyak protein

Inilah Fungsi Protein yang Perlu Anda Tahu — Atasi kecanduan makanan manis dengan konsumsi protein

3. Konsumsi lebih banyak protein

Menambahkan lebih banyak protein pada pola makan sangat berguna untuk mengurangi nafsu makan. Jika mengonsumsi protein sebanyak 25 persen dari total kalori, Anda dapat mengurangi kecanduan makanan manis dengan persentase 60 persen. Selain itu, dengan mengonsumsi lebih banyak protein, Anda dapat menngurangi keinginan untuk menyantap makanan ringan di malam hari sebanyak 50 persen.

4. Merencanakan pola makan dalam seminggu ke depan

Perencanaan dalam menyusun menu makanan dalam seminggu memang akan mengurangi risiko kecanduan makanan manis. Ketika Anda sudah membuat perencanaan yang matang, hal ini akan mengurangi faktor spontanitas dan ketidakpastian dalam hal makan.

5. Hindari stres

Stres sering disebut-sebut sebagai asal muasal penyebab kecanduan makanan manis. Beberapa orang, yang kebanyakan adalah wanita, kerap melampiaskannya dengan menyantap banyak makanan yang tinggi kalori, dan pada akhirnya mengalami kecanduan.

Ketika Anda mengalami stres, hormon kortisol dalam darah pun meningkat. Hormon inilah yang akan membuat berat badan Anda meningkat. Oleh sebab itu, hindari stres agar Anda tidak terjebak dalam kecanduan makanan manis.

Aretyo Jevon Perdana
Author
Doddy Irawan
Editor

5 Trik Lepas dari Kecanduan Makanan Manis

Menyingkap Kepribadian Seseorang yang Suka Makanan Manis

Jutaan Produk Es Krim Disebar ke 5.000 Masjid dan Musala di Indonesia

Tersangka Kasus Penggelapan Uang di Perusahaan Es Krim AICE Ajukan Pra Peradilan Melawan Polda Banten

Atasi kecanduan makanan manis dengan banyak protein

Makanan Manis

Permen

Kue Kering

Es Krim

Pastikan Diabetes Terkontrol agar Tak Picu Masalah Kesehatan Lain, Termasuk Penglihatan

Remaja Hobi Makan Junk Food, Studi Ungkap Dampaknya pada Kesehatan Otak

Soal Baju Adat Sebagai Seragam Sekolah, Komisi E DPRD DKI: Jangan Bebani Siswa dan Orangtua

Perhatikan Hal-Hal Ini Sebelum dan Sesudah Perawatan Wajah agar Glowing Maksimal

Mimpi Diselingkuhi, Mungkinkah Pertanda Masalah Dalam Hubungan?

Banyak Calon Dokter Spesialis dengan Gejala Depresi, PB IDI Singgung soal PPDS yang Tak Digaji

Ramai Soal Depresi Mahasiswa PPDS, Dekan FK-KMK UGM: Hasil Skrining Awal Semestinya Tidak Dipublikasikan

Peserta PPDS di Negara Tetangga Digaji, Berapa Nominalnya?

Ketua Junior Doctors Network: Indonesia Satu-Satunya Negara yang Tak Gaji Mahasiswa PPDS

Hindari Mager dan Main Gadget Terlalu Lama untuk Cegah Post Holiday Blues Usai Libur Lebaran

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Artificial Intelligent hingga Cyber Security

Barcelona Kandas di Liga Champions, Ronald Araujo Ogah Tanggapi Kritik Terbuka Rekan Setim

Link Nonton Duluan Episode Baru The Perfect Strangers di Vidio

Contoh Distorsi dan Pengertiannya dalam Berbagai Bidang

Tamara Tyasmara Tegas Nyatakan Yudha Arfandi dan Keluarganya Tak Beritikad Baik Usai Kematian Dante

Gempa Hari Ini Jumat 19 April 2024 di Indonesia: Bermagnitudo 3,5 Getarkan Mamasa, Sulbar

VIDEO: Geram Listrik Sering Padam, Warga Buang Barang Elektronik di Depan Kantor PLN Baturaja

Studi: Perubahan Iklim Bisa Perburuk Tingkat Kemiskinan Global

42 Pimpinan Buruh Asia Pasifik Kumpul di Jakarta, Bahas Apa?

Terima 7 Kantong Jenazah, RS Polri Kramat Jati Akan Identifikasi Korban Kebakaran Ruko Mampang

2 Kampus Ini Wakili Indonesia di Ajang Adu Ide Bisnis Level ASEAN

Bank Jago Masuk Jajaran Bank Terbaik Dunia 3 Tahun Beruntun

Xiaomi Sesumbar Penjualan Mobil Listriknya Melebihi Target

Arus Balik Jawa ke Bali via Pelabuhan Ketapang Baru 71 Persen, Sebanyak 300.315 Orang