Sukses

Ngeri, Ada 14 Cacing Kecil Bersarang di Mata Wanita Ini

Wanita usia 26 tahun itu jadi wanita pertama yang mengalami infeksi cacing kecil yang semula hanya ditemukan menginfeksi hewan ternak.

Liputan6.com, Jakarta Cacing juga bisa bersarang di mata. Seorang wanita asal Gold Beach, Oregon, 40 mil arah utara dari perbatasan California mengalami infeksi cacing di mata.

Wanita usia 26 tahun itu jadi wanita pertama yang mengalami infeksi cacing kecil yang semula hanya ditemukan menginfeksi hewan ternak. Cacing transparan jenis Thelazia gulosa itu umumnya disebarkan oleh lalat, jelas para peneliti dari pemerintahan AS, melansir laman New York Post, Selasa (13/2/2018).

Para ilmuwan di Centers for Disease Control and Prevention mengatakan, ditemukan 14 cacing yang bersarang di mata wanita tersebut. Spesies Thelazia gulosa itu berukuran setengah inci dan berwarna transparan.

Mereka telah bersarang selama lebih dari 20 hari sebelum gejalanya menjadi semakin parah. Wanita itu menyadari ada cacing kecil transparan di mata kirinya setelah mengalami iritasi.

Rupanya kegiatan luar rumah yang dilakukannya selama musim panaslah yang menyebabkannya terpapar infeksi cacing itu, jelas para peneliti. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jarang terjadi di AS

"Kasus infeksi parasitis cacing mata sangat jarang terjadi di AS, dan kasus ini ternyata melibatkan Thelazia yang sebelumnya tak pernah dilaporkan menginfeksi manusia," ujar penulis utama studi, Richard Bradbury yang bekerja pada Division of Parasitic Diseases and Malaria di CDC.

Jejak cacing Thelazia sebelumnya terekam pada ternak di bagian utara AS dan selatan Kanada. Hal ini dimuat dalam laporan para peneliti yang dipublikasikan American Journal of Tropical Medicine and Hygiene. Studi tersebut mengindikasikan jika individu di Amerika Utara kemungkinan lebih rentan terinfeksi.

Jika cacing tersebut bersarang lama di mata seseorang, mereka bisa menyebabkan cacat kornea mata hingga kebutaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.