Sukses

Obat Batuk Sirup Tidak Benar-benar Sembuhkan Batuk?

Penelitian terbaru temukan bahwa obat batuk sirup ternyata hanya redakan batuk, bukan menyembuhkannya

Liputan6.com, Jakarta Apabila batuk Anda tidak juga sembuh padahal sudah minum obat batuk secara rutin, mungkin hal tersebut hanyalah efek plasebo. 

Ini karena ternyata, obat batuk sirup tidak benar-benar menyembuhkan batuk.

Baru-baru ini, American Chemical Society menemukan, tidak ada bukti bahwa obat batuk sirup benar-benar mampu menyembuhkan batuk.

Dilansir dari Prevention pada Senin, 12 Februari 2018, obat batuk sirup hanya membantu untuk mengurangi rasa ingin batuk dan membuat lebih cepat tertidur.

"Tidak ada bahan aktif dalam obat batuk sirup," kata Mantan Presiden American College of Chest Physicians, Mark J Rosen.

Menurut Mark, sirup pada obat batuk hanya untuk melapisi tenggorokan dan membuat pasien lebih tenang supaya tidak terbatuk-batuk.

Lapisan dari sirup tersebut, lanjut Mark, mampu menghilangkan beberapa iritasi akibat batuk dan menenangkan batuk.

Hal ini karena zat pemanis dan bahan pengental dalam obat batuk sirup tersebutlah yang membantu melapisi dan melindungi tenggorokan

Menurutnya, meminum teh dengan madu saat batuk juga memiliki efek yang sama. "Selain itu, harganya lebih murah (ketimbang obat batuk sirup)," kata Rosen.

Rosen menjelaskan, batuk yang mengganggu sebenarnya adalah sebuah bentuk pertahanan diri.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengapa Tak Perlu Obat Batuk Sirup

"Batuk membuat material yang seharusnya tidak ada di sana, keluar dari paru-paru kita," jelas Rosen. Dia menambahkan material yang dimaksud termasuk debu yang dihirup ketika sedang bersih-bersih, asap yang dihirup di pinggir jalan, atau lendir.

"Kita batuk untuk melindungi paru-paru kita," kata Rosen. Walaupun menurutnya, hal tersebut memang cukup mengganggu keseharian.

Pemberian obat batuk tidak selalu aman. Menurut Rosen, apabila hal tersebut cocok, Anda bisa terus menggunakannya. Hanya saja harus sesuai dengan dosis yang tertera dan tidak mencampurnya dengan obat-obatan lain.

Apabila memang batuk tidak sembuh lebih dari satu atau dua minggu, yang tepat dilakukan adalah dengan pergi ke dokter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.