Sukses

Advent Bangun Meninggal, Ini Cara Mengantisipasi Gagal Ginjal

Dunia hiburan Indonesia berduka. Aktor legendaris Advent Bangun meninggal karena gagal ginjal. Simak pembahasan berikut tentang gagal ginjal.

Liputan6.com, Jakarta Dunia hiburan Indonesia kembali berduka. Salah satu aktor laga senior, Thomas Advent Perangin-angin Bangun, atau dikenal dengan nama Advent Bangun, meninggal dunia pada Sabtu (10/2/2018) pukul 02.35 WIB di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, banyak dikabarkan soal Advent Bangun yang mengalami gagal ginjal. Dikutip dari KlikDokter, sang istri, Lois Riani Amalia Sinulingga mengatakan suaminya telah mengalami penyakit diabetes sejak tahun 2005.

Kondisi suaminya pun dikabarkan terus menurun. Salah satu penyebab merosotnya kondisi kesehatan Advent diduga akibat gaya hidup yang kurang sehat seperti jarang berolahraga, sering mengonsumsi soft drink dan kurang minum air putih.

 

Simak juga video menarik :

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Apa itu gagal ginjal?

Dilansir dari Healthline pada Sabtu (10/2/2018), gagal ginjal sendiri terjadi ketika ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring limbah dari darah. Ketika ini terjadi, tubuh menjadi kelebihan beban racun karena ginjal tidak dapat melakukan pekerjaan mereka.

Inilah yang menjadi penyebab gagal ginjal dan mengancam jika tidak diobati.

3 dari 5 halaman

Penyebab, gejala, dan pengobatan

Beberapa penyebab gagal ginjal sendiri antara lain: terpapar racun akibat polusi lingkungan atau obat tertentu, penyakit akut dan kronis tertentu, dehidrasi yang parah, serta trauma pada ginjal.

Menurut dr. Andika Widyatama dari laman KlikDokter, seseorang dengan gagal ginjal akan terkena beberapa gejala seperti:

- Berkurangnya jumlah urin.

- Pembengkakan kaki akibat adanya timbunan cairan yang disebabkan oleh kegagalan ginjal untuk membuang air yang kotor.

- Nafas pendek yang belum bisa dijelaskan.

- Kantuk berlebihan, lelah, atau mual terus menerus.

- pusing

- merasa sakit atau ditekan di bagian dada

- kejang

- koma

Gagal ginjal merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya dan sulit diobati. Salah satu perawatan untuk penyakit ini adalah dengan dialisis atau lebih dikenal dengan cuci darah. Cuci darah berguna untuk menyaring dan memurnikan darah dengan menggunakan mesin. Mesin ini melakukan fungsi ginjal yang seharusnya.

Walaupun begitu, cuci darah tidak menyembuhkan gagal ginjal namun akan memperpanjang hidup jika dijalani dengan teratur.

Selain itu, cara lain adalah dengan transplantasi ginjal. Namun hal ini tergantung dari adanya pendonor atau tidak karena harus sesuai dengan tubuh. Keuntungan dari transplantasi ginjal adalah ginjal dapat bekerja dengan sempurna dan tidak perlu cuci darah.

Namun, ada obat imunosupresif yang harus diminum pasca operasi dan memiliki efek samping yang terkadang cukup serius. Selain itu, operasi semacam ini belum tentu berhasil.

4 dari 5 halaman

Pencegahan

Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa cara untuk mengurangi risiko terkena sakit ginjal antara lain:

1. Mengikuti petunjuk dalam penggunaan obat-obatan yang dijual bebas tanpa resep dokter

Terlalu banyak konsumsi obat semacam ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan seharusnya dihindari jika memang memiliki masalah dengan ginjal.

2. Mempertahankan berat badan.

Pertahankan berat badan dengan aktivitas fisik setiap hari selama seminggu. Jika perlu menurunkan berat badan, bicaralah pada dokter tentang hal ini.

3. Menghindari rokok

Rokok dapat merusak ginjal dan membuat kerusakan semakin parah.

4. Menjaga kesehatan dengan bantuan dokter

Jika Anda memiliki penyakit atau kondisi yang meningkatkan risiko penyakit ginjal, konsultasilah pada dokter tentang cara mengendalikannya. Tanyakan juga mengenai tes untuk mencari tanda-tanda kerusakan ginjal.

5 dari 5 halaman

Mengenang Advent Bangun

Advent Bangun sendiri adalah aktor yang kerap berperan dalam film-film laga pada era 1980an. Pria yang lahir pada 12 Oktober 1952 di Kabanjahe, Sumatera Utara ini mengawali karirnya dengan terjun sebagai seorang atlet karate yang meraih banyak penghargaan. Sebelum meninggal, dirinya juga menjadi seorang pendeta.

Beberapa filmnya yang terkenal antara lain: Rajawali Sakti (1976), Si Buta Lawan Jaka Sembung (1983), Komando Samber Nyawa (1985), Si Buta dari Gua Hantu (1985), dan Bangkitnya Si Mata Malaikat (1988).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.