Sukses

Makan Rambutan Bikin Batuk, Apa Kata Dokter?

Ada sebagian orang harus menahan hasrat makan buah rambutan karena bikin batuk. Benarkah makan rambutan bikin batuk?

Liputan6.com, Jakarta Musim rambutan telah tiba, tapi ada sebagian orang harus menahan hasrat makan buah berdaging putih ini. Bukannya mereka tidak suka rambutan, melainkan usai makan rambutan jadi batuk.

Hubungan antara mengonsumsi rambutan bikin batuk hingga kini masih belum jelas. Keterkaitan dua hal ini masih pro dan kontra seperti disampaikan dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fiona Amelia.

"Glukosa atau gulanya itu dianggap mengiritasi tenggorokan bila dimakan berlebihan yang bikin jadi batuk," kata Fiona.

"Tapi evidence based (berdasarkan bukti) belum jelas. Saya sudah mencari-cari jurnal ilmiah tentang hubungan gula bikin batuk, tapi belum menemukan jurnal ilmiah yang menghubungkan hal itu secara langsung," katanya saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Selasa (6/2/2018).

Bila seseorang selalu batuk usai makan rambutan, tampaknya ini terkait reaksi individual. Misalnya karena orang tersebut ada bakat alergi atau sensitif terhadap sesuatu, sehingga gula itu bisa memicu batuk seperti disampaikan Fiona.

"Orang yang cenderung memiliki bakat alergi, misalnya alergi terhadap telur atau punya asma, ada beberapa hal yang membuat saluran napas jadi bereaksi walau enggak sampai timbul gejal alergi. Kan kalau batuk itu karena saluran napasnya terganggu," kata dia memberi pesan.

Bagi yang tidak memiliki masalah dengan rambutan, tak perlu juga berlebihan makan. Fiona mengingkatkan makan buah tropis ini dalam jumlah sewajarnya saja.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selesai Makan Rambutan Segera Minum Air Putih

Selesai makan rambutan, Fiona menyarankan untuk mengonsumsi air hangat, terlebih pada mereka yang merasa tak nyaman pada tenggorokannya. Karena ada sebagian orang mengonsumsi gula membuat saluran napas menghasilkan lendir lebih banyak.

"Secara fisiologis tubuh, gula itu sifatnya menarik air kan. Ketika lendiri sampai di tenggorokan jadi bikin gatel, batuk. Nah, kan kalau secara umum kan kalau tenggorokan gatal atau batuk disarankan untuk minum air hangat untuk mengencerkan lendir," kata Fiona.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.