Sukses

Posko KLB Hepatitis di Ponpes Manbaul Ulum Berdiri hingga 9 Maret

Dinkes Kabupaten Cirebon masih mendirikan posko KLB hepatitis di Ponpes Manbaul Ulum hingga 9 Maret mendatang.

Liputan6.com, Cirebon Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon belum mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis di lingkungan Pondok Pesantren Manbaul Ulum meski para santri telah kembali beraktivitas.

Posko KLB di Ponpes Manbaul Ulum masih berdiri hingga 9 Maret mendatang. Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eny Suhaeny mengatakan status KLB ditetapkan lantaran ada sekitar 10 santri yang dinyatakan positif Hepatitis A.

"Tanggal 12 hingga 24 Januari kita lakukan penanganan dari 68 santri yang merasa sakit, setelah diperiksa ada 10 santri yang positif Hepatitis A," kata Eny kepada wartawan Senin (5/2/2018).

Dinkes Kabupaten Cirebon, lanjut Eny, langsung memutus mata rantai penyebaran Hepatitis di lingkungan ponpes tersebut. Dinkes, ujar dia, memberikan vaksin Hepatitis sebelum pihak Ponpes Manbaul Ulum meliburkan para santri.

Kendati demikian, kata dia, upaya penanganan tersebut belum menjamin para santri terbebas dari Hepatitis. Dinkes pun sudah mengutus dokter untuk rutin memantau perkembangan di ponpes. 

"Kemarin ponpes juga melakukan penyuluhan dan vaksinasi ke santri yang belum diberi vaksin," sebut Eny.

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KLB Pertama di Cirebon

Eny menjelaskan peristiwa penularan penyakit Hepatitis A ini pertama kalinya terjadi secara massal di lingkungan ponpes tahun 2018. Posko KLB, jelas dia, sebagai upaya gerak cepat dalam menangani kasus yang baru pertama kali ada di Cirebon itu.

"Posko didirikan sejak 13 Januari hingga 9 Maret 2018," sebut dia.

Eny menyebutkan, awal mula Hepatitis disinyalir berasal dari dua santri yang terjangkit. Melalui lingkungan, sambungnya, virus Hepatitis itu menular ke santri lainnya.

"Dua santri yang terkena dirawat di RS dan dari pemerintah pusat juga ada yang turun menangani ini," ujar dia.

Dari kejadian tersebut, dia berharap pengasuh ponpes lain yang ada di Kabupaten Cirebon dapat menjaga kebersihan di lingkungan ponpes. Seperti mengawasi kebersihan tempat sampah hingga tempat untuk mencuci tangan.

"Virus ini bisa menular melalui faktor lingkungan yang kurang bersih," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan santri Ponpes Manbaul Ulum 1 Kabupaten Cirebon sempat diliburkan selama lima hari. Keputusan tersebut lantaran pengelola ponpes mensinyalir beberapa di antara para santri terkena penyakit hepatitis.

Pengasuh Ponpes, KH. Mahfudz Hudlori mengatakan kejadian tersebut terjadi pada 13 Januari 2018, sebanyak 36 santri mengeluh sakit.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal oleh petugas medis setempat diketahui santri diduga terkena penyakit kuning atau Hepatitis.

"Setelah diagnosa lebih lanjut, ternyata dari keseluruhan terdapat enam orang santri dan satu petugas dapur Ponpes," ujarnya Senin (5/2/2018). (Panji Prayitno)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi.

    Hepatitis