Sukses

Cuci Tangan yang Anda Lakukan Salah atau Benar? Cek 5 Fakta Ini

Apakah Anda sering melakukannya?

Liputan6.com, Jakarta Cuci tangan mungkin hal yang sepele untuk dilakukan sehari-hari. Walaupun begitu, beberapa cara salah ini mungkin sering Anda lakukan ketika mencuci tangan. Dilansir dari Reader's Digest pada Senin (5/2/2018), ini dia lima cara cuci tangan yang sering dilakukan dan salah.

1. Tidak cukup lama mencuci tangan

Studi di Michigan State University menemukan bahwa 95 persen orang tidak mencuci tangan cukup lama untuk membunuh kuman dengan efektif, yaitu 20 detik menggosok dengan sabun dan air seperti yang dianjurkan oleh Centers for Disease Control and Prevention. Menurut studi MSU, rata-rata waktu cuci tangan hanya sekitar 6 detik. Selain itu, 15 persen pria dan 7 persen wanita tidak mencuci tangan sama sekali setelah dari kamar kecil.

2. Melewatkan sudut dan celah-celah di tangan

Jika Anda hanya menggosok sabun di telapak tangan dan membilasnya, tangan Anda mungkin masih kotor. Roshini Raj, MD, dokter tamu di NYU Medical Center, mengatakan, kuman suka bersembunyi di bawah kuku dan di celah di antara jari. Anda harus menggosok daerah ini setiap kali mencuci. Pastikan menggosok tangan dengan benar untuk membersihkan kotoran, lemak, dan mikroba dari kulit.

 

Simak juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Kering

3. Tidak benar-benar kering

Cara mencuci tangan yang paling benar tidak akan berguna kalau tangan tidak kering. Menurut Dr Raj, kuman suka berkembang biak di dalam kelembapan. Meninggalkan kamar kecil dengan tangan basah dapat mempermudah terbawanya mikroba kuman dari permukaan yang Anda sentuh berikutnya. Jika Anda memiliki handuk kertas atau mesin pengering, gunakan handuk kertas.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings pada 2012 menyimpulkan bahwa handuk kertas lebih unggul daripada pengering agar tangan benar-benar kering tanpa kuman dan kulit kering. Jika pengering satu-satunya pilihan, pastikan Anda mengeringkannya cukup lama hingga benar-benar kering.

4. Hanya mencuci tangan setelah dari kamar mandi

Kapan pun menyentuh tombol lift, permukaan di tempat umum, kenop pintu, ATM, tiang kereta, Anda berisiko terkena kuman atau bakteri.

"Kebanyakan orang tahu hanya mencuci setelah dari kamar mandi, namun Anda harus mencui secara berkala setiap hari, terutama saat musim dingin dan flu," kata Dr Raj.

Apabila tidak mampu ke tempat cuci tangan, simpanlah sebotol kecil cairan pembersih tangan di tas atau di laci meja. Cairan dengan kadar alkohol paling sedikit 60 persen efektif membunuh banyak jenis kuman menurut CDC.

3 dari 3 halaman

Air Panas

5. Anda mengira harus memakai air panas

Menurut Dr Raj, air dingin atau panas sebenarnya bisa membersihkan tangan dengan baik. Sebuah studi di Vanderbilt University di Tennessee menemukan bahwa air dingin mengurangi tingkat bakteri sebaik air panas, apabila tangan digosok, dibilas, dan dikeringkan dengan benar. Peneliti mencatat bahwa untuk membunuh bakteri, air panas harus mendidih pada suhu 212 derajat Fahrenheit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.