Sukses

Seberapa Besar Bahaya Pemilik Mata Minus Melahirkan Normal?

Adakah yang harus ditakutkan oleh perempuan mata minus saat hendak melahirkan?

Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan sehari-hari, dapat dilihat banyak sekali orang yang mengalami kelainan mata. Salah satu kelainan mata yang sering dijumpai adalah mata minus (miopia). Para pemilik mata minus membutuhkan kacamata plus untuk membaca (presbyopia). Lalu bagaimana efeknya terhadap wanita yang ingin melahirkan normal?

Gejala yang paling sering ditemukan dari kelainan mata minus atau kelainan refraksi adalah pandangan kabur, yang umumnya terjadi secara perlahan dalam kurun waktu tertentu. Gejala lain yang dapat dialami antara lain adalah pandangan ganda, berkabut, silau atau berpendar, memicingkan mata, sakit kepala, serta mata lelah.

Miopia terjadi ketika kornea terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang, sehingga titik fokus sinar yang dibiaskan akan terletak di depan retina.

Mengenai kelainan refraksi pada mata khususnya mata minus, sebenarnya tidak ada batasan secara tegas pada minus berapa masih dibolehkan melahirkan normal. Artinya risiko komplikasi pada mata minus tidak ada jika melahirkan normal.

dr. Theresia Rina Yunita/Klik Dokter.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemilik Mata Minus Akan Melahirkan, Harus Bagaimana?

Meski demikian, terdapat batasan minus 5 atau lebih sebaiknya dilakukan seksio sesaria atau melahirkan dengan bantuan alat.

Adapun, untuk kelainan mata di bawah minus 5 masih cukup aman untuk melahirkan normal. Hal ini dengan pertimbangan adanya risiko terjadi ablasio retina (lepasnya retina yang dapat menyebabkan kebutaan) lebih besar pada kondisi mata minus 5 atau lebih.

Jika hal tersebut terjadi, ibu yang melahirkan dapat mengalami gangguan penglihatan yang umumnya bersifat permanen. Hal ini dapat terjadi karena selama proses melahirkan normal ibu akan diminta melakukan mengejan untuk mendorong bayi lahir.

Orang dengan kondisi miopia berat pada dasarnya memang sudah rentan terhadap kejadian retina robek. Mengejan kuat secara berulang-ulang akan semakin memperbesar peluang terjadinya retina robek.

Untuk menghindari kejadian tersebut, ibu dengan koreksi miopia besar (rabun jauh berat) sebaiknya disarankan untuk melakukan proses persalinan secara seksio sesaria.

Meskipun demikian, keputusan untuk melahirkan normal atau dengan cara seksio sesaria tergantung pada ibu dan diskusi bersama dokter yang akan menolong persalinan. Jika Anda memiliki mata minus, berkonsultasilah dengan dokter Anda untuk memilih cara persalinan yang aman dan sesuai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini