Sukses

VietJet Kena Semprot, Suguhkan Model Lingerie ke Tim Sepak Bola

VietJet memang selama ini identik dengan model lingerie atau pramugari berbikini seksi. Kali ini, mereka kena semprot publik Vietnam.

Liputan6.com, Jakarta Tindakan VietJet menyuguhkan model lingerie untuk tim sepak bola U-23 memancing amarah publik. Promosi maskapai penerbangan Vietnam ini dianggap murahan.

Tidak pantas VietJet memberi suguhan model lingerie seksi ke tim yang baru saja pulang dari Tiongkok. Terlebih tim sepak bola dari Vietnam itu kalah 1-2 dari tim U-23 Uzbekistan pada Kejuaraan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) belum lama ini.

Dari banyak foto yang beredar di media sosial, tampak wajah canggung para pemain saat dihampiri para model lingerie. Salah satu model di maskapai VietJet itu mengenakan celana dalam merah.

"Langkah VietJet sangat murahan dan menyinggung tim, para penggemar, dan bahkan penumpangnya," tulis pengguna Facebook, Nguyen My Linh dalam sebuah unggahan yang sudah mendapat 1.700 tanda suka dan dibagikan lebih dari 100 kali pada Senin, 29 Januari 2018, siang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

VietJet Identik dengan Model Lingerie

Mereka memang menyadari bahwa VietJet identik dengan pramugari berbikini seksi. Namun, untuk kasus satu ini, maskapai tersebut tidak layak menghadirkan para model lingerie seksi untuk menemani para atlet.

Masyarakat Vietnam menganggap siapa pun atlet yang berjuang untuk negara mereka sebagai pahlawan. Seperti dikutip dari situs News, Rabu, 31 Januari 2018, tidak pantas jika seorang pahlawan mendapat perlakuan seperti itu.

Masih dari unggahan tersebut, Nguyen My Linh kembali menuliskan bahwa tindakan VietJet menyuguhkan model lingerie seksi amat menjijikkan.

"Saya akan memboikot VietJet untuk ini," tulis dia.

VietJet sudah minta maaf kepada publik Vietnam. Mereka tak menyangka, suguhan model lingerie untuk menghibur para atlet justru mendapat hujatan bertubi-tubi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.