Sukses

Bintang Glee Bunuh Diri karena Hidup Terisolasi?

Sebelum ditemukan tewas bunuh diri, bintang Glee, Mark Salling, hidup terisolasi. Hanya ada satu dua kenalan yang mengobrol dengannya.

Liputan6.com, Amerika Serikat Kabar bintang Glee, Mark Salling (35) tewas bunuh diri menggemparkan dunia. Mark Salling ditemukan tergantung di pinggiran sungai Los Angeles pukul 09.00 pada Selasa, 30 Januari 2018. Lokasi bunuh diri tersebut tak jauh dari rumah bintang Glee ini di Sunland.

Hal ini terjadi setelah aktor Glee ini terlibat dalam kasus pornografi anak. Mark Salling kedapatan menyimpan ribuan video pornografi anak di komputernya. Menjelang kematian, pemeran Noah Puckerman ini sedang menunggu vonis kasusnya.

Hari-hari terakhir Mark Salling, seperti dikutip People, sangat kesepian. Bintang Glee ini lebih banyak mengisolasi diri sendiri. Satu per satu, teman-teman Mark meninggalkannya. Hanya satu atau dua kenalan yang mengobrol dengannya.

Belajar dari Mark Salling yang hidup terisolasi, kondisi ini ternyata menjadi ancaman mematikan. Dilansir dari Science Alert, Rabu (31/1/2018), semakin banyak orang di Amerika Serikat hidup sendiri. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kematian dini.

Psikolog Julianne Holt-Lunstad dari Universitas Brigham Young mengatakan, manusia itu hidup secara sosial. Ini kebutuhan manusia yang paling dasar.

Julianne mempresentasikan, penelitian mengenai hubungan antara kesepian (terisolasi)--seperti yang dialami bintang Mark Salling--dan kematian dini pada 125th Annual Convention of the American Psychological Association.

"Ada bukti kuat, terisolasi dan kesepian meningkatkan risiko kematian dini (bunuh diri, salah satunya)," kata Holt-Lunstad dalam sebuah pernyataan.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masalah kesehatan mental

Studi Julianne ini menganalisis 70 penelitian dari tahun 1980 hingga 2014, yang mencakup lebih dari 3,4 juta orang dari seluruh Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Australia. Ia dan tim menemukan, data tambahan, bagaimana tingkat kematian dipicu kesepian, terisolasi, dan hidup sendirian.

Ketiga faktor tersebut berkaitan kemungkinan peningkatan angka kematian sekitar 26-32 persen. Risiko masalah kesehatan mental dan kardiovaskular juga muncul akibat hidup terisolasi.

Untuk mengatasi kesepian dan hidup terisolasi, individu harus tetap mengobrol dengan orang lain. Pastikan Anda keluar lebih sering dan mengobrol dengan teman. Hal ini sangat bagus untuk kesehatan Anda.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.