Sukses

Google Rayakan Ahli Saraf Terkenal Wilder Penfield

Merayakan ulang tahun ke-127, ahli saraf Wilder Penfield muncul dalam animasi Google Doodle hari ini, Jumat, 26 Januari 2018.

 

Liputan6.com, Kanada Ahli saraf ternama di Kanada, Wilder Penfield (1891-1976) menjadi subjek dari Google Doodle hari ini, Jumat, 26 Januari 2018. Sosok Penfield dalam animasi Google Doodle dalam rangka perayaan hari ulang tahunnya yang ke-127.

Melansir laman Independent, Jumat (26/1/2018), Penfield mendapat julukan "orang Kanada yang hidup paling termasyur." Julukan tersebut layak didapuknya berkat temuan briliannya.

Penfield dikenal sebagai ahli saraf yang sukses mengembangkan Prosedur Montreal bersama dengan rekannya, Herbert Jasper pada 1950. Prosedur tersebut berupa sebuah perawatan untuk pasien yang mengalami kejang otak.

Cara kerja Prosedur Montreal dengan menghancurkan sel saraf yang mengalami gangguan. Kemudian membunuh sel saraf tersebut dengan konduktivitas listrik.

Yang paling mengejutkan, prosedur menghancurkan sel saraf dilakukan saat pasien masih sadar.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemetaan otak

Temuan brilian lainnya, Penfield melakukan eksperimen berupa memetakan bagian otak, korteks sensorik dan motorik. Pemetaan itu akhirnya menemukan, bagian fisik otak ternyata bisa dirangsang untuk membangkitkan kenangan, seperti mengingat bau roti bakar.

Adanya temuan pemetaan otak ini memungkinkan Kanada menjadi unggul dalam bidang ilmu saraf pasca perang. Melalui temuan ini juga ditemukan, bagaimana perawatan kesehatan dan penawaran kehidupan yang lebih baik kepada orang yang menderita epilepsi.

Lebih lanjut, temuan Penfield juga membangun pemahaman publik tentang fenomena, seperti halusinasi, ilusi dan deja vu.

3 dari 4 halaman

Bertugas di rumah sakit militer

Penfield sebenarnya lahir di Spokane, Washington, Amerika Serikat. Ia dibesarkan di Hudson, Wisconsin, sebelum kuliah di Princeton. Berkat ketekunannya belajar, ia mampu mendapatkan beasiswa Rhodes ke Merton College, Oxford, pada 1915 dalam bidang kedokteran.

Ia memutuskan menerapkan ilmu neuropatologi (subspesialisasi patologi yang berhubungan dengan penyakit otak, sumsum tulang belakang, saraf perifer dan otot) untuk melayani pasien di sebuah rumah sakit militer Prancis selama Perang Dunia I.

Pada waktu itu, ia merawat pasien yang terluka ketika SS Sussex diterpa hujan torpedo.

4 dari 4 halaman

Sembuhkan epilepsi

Setelah bertugas di rumah sakit militer Prancis, Penfield kembali ke Oxford. Ia menikahi kekasihnya, Helen Kermott. Ia pun kembali ke AS untuk belajar kedokteran di Johns Hopkins School of Medicine. Ia juga pernah berlatih kedokteran di Boston, New York City, dan Jerman.

Dari pertengahan 1920-an, Penfield menghabiskan hari-harinya di Neurological Institute of New York untuk menyembuhkan epilepsi.

Pada 1928, Penfield pindah ke Quebec, Kanada. Ia mengajar kedokteran di McGill University dan Royal Victoria Hospital.

Penfield akhirnya menjadi warga negara Kanada pada tahun 1934. Ia terus berkarya melakukan temuan brilian. Penfield meninggal di Montreal pada 5 April 1976.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.