Sukses

Tips Jaga Keselamatan Seandainya Ada Gempa Susulan

Berikut cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk mengantisipasi gempa, atau terjadinya gempa susulan.

Liputan6.com, Jakarta Akhir-akhir ini, di Indonesia sudah beberapa kali terjadi gempa. Bahkan, di Jakarta saja, kemarin dan hari ini juga terasa gempa yang cukup lama, efek dari pusat gempa yang terjadi di Lebak, Banten.

Guncangan tanah selama gempa jarang menjadi penyebab langsung kematian atau cedera. Namun, sebagian besar cedera akibat gempa diakibatkan oleh dinding yang runtuh, kaca pecah, dan benda yang jatuh akibat getaran, atau orang yang berdesakan yang mencoba melarikan diri dari ruangan.

Tidak hanya menyebabkan kematian dan luka-luka, gempa juga dapat menyebabkan stres dan trauma psikis pada seseorang yang mengalaminya. Jadi, ada baiknya jika Anda melakukan persiapan sebelum terjadi gempa susulan.

Apa itu gempa susulan?

Gempa susulan adalah gempa bumi yang lebih kecil skalanya daripada gempa utamanya dan dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada bangunan yang melemah. Gempa susulan dapat terjadi pada satu jam pertama, beberapa hari kemudian, mingguan, atau bahkan berbulan-bulan setelah gempa.

Bagi yang selamat dari gempa utama, Anda bisa melakukan persiapan keselamatan jika terjadi gempa susulan kemudian. Apa yang bisa dilakukan untuk persiapan sebelum gempa terjadi? Berikut rangkuman penyelamatan yang dikutip dari www.osha.gov (Rabu, 24/01/2018).

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Pilih tempat berlindung.

Tempat yang aman bisa berada di bawah meja yang kokoh atau di dinding interior yang jauh dari jendela dan rak buku, atau perabotan tinggi yang bisa jatuh pada Anda. Pilih tempat yang paling dekat dari posisi awal Anda untuk berlindung.

Hal ini akan mengurangi risiko kemungkinan Anda akan terluka. Statistik cedera menunjukkan bahwa orang yang bergerak lebih dari 10 kaki saat gempa berguncang kemungkinan besar akan terluka.

2. Berlatih berlindung diri di setiap tempat yang aman.

Berlindunglah di bawah meja yang kokoh dan tahan satu kaki meja. Lindungi mata Anda dan kepala. Berlatihlah sehingga akan menjadi respons otomatis.

3. Berlatih tindakan penyelamatan minimal dua kali setahun.

Sering latihan akan membuat Anda terbiasa berperilaku aman. Saat terjadi gempa bumi atau bencana lainnya, banyak orang ragu, mencoba mengingat apa yang seharusnya mereka lakukan. Menanggapi dengan cepat dan otomatis dapat membantu melindungi Anda dari cedera, bukan?

3 dari 4 halaman

4. Tunggu di tempat aman.

Tunggu di tempat aman Anda sampai guncangan berhenti, lalu periksa apakah Anda terluka. Anda akan lebih mampu membantu orang lain jika Anda merawat diri sendiri terlebih dahulu, lalu periksa orang-orang di sekitar Anda.

Pindahlah sambil berhati-hati terhadap benda-benda yang terjatuh atau rusak, atau berisiko membahayakan. Bersiaplah untuk gempa susulan.

5. Waspadalah terhadap kebakaran.

Kebakaran adalah bahaya terkait gempa yang paling umum, karena saluran gas yang rusak, saluran listrik atau peralatan yang rusak, dan sebelumnya mengandung api atau percikan api yang terlepas.

6. Gunakan tangga.

Jika Anda harus meninggalkan gedung setelah guncangan berhenti, gunakan tangga, bukan lift. Gempa bumi dapat menyebabkan alarm kebakaran dan pancuran pemadaman api menyala. Anda tidak akan yakin apakah ada ancaman kebakaran atau tidak. Sebagai tindakan pencegahan, gunakan tangga.

4 dari 4 halaman

7. Yang ada di luar, jangan kembali masuk

Jika Anda berada di luar ruangan ketika terjadi gempa bumi, tetaplah di luar. Jauhi bangunan, pepohonan, lampu jalan, dan saluran listrik. Tutupi kepalamu. Banyak luka terjadi dalam jarak 10 kaki dari pintu masuk bangunan.

Batu bata, atap, dan bahan lainnya bisa jatuh dari bangunan dan melukai orang terdekat. Pohon, lampu jalan, dan saluran listrik juga bisa jatuh, menyebabkan kerusakan atau cedera.

8. Informasikan ke setiap orang tentang hal tersebut.

Semua karyawan di tempat kerja Anda harus tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa.

9. Dapatkan pelatihan.

Dapatkan pelatihan pertolongan pertama jika terjadi bencana alam dan pelatihan bagaimana menggunakan alat pemadam api. Latihan akan membantu Anda untuk tetap tenang dan tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa.

10. Mendiskusikan gempa yang terjadi.

Setiap orang harus tahu apa yang harus dilakukan. Membahas gempa yang akan terjadi membantu mengurangi rasa takut dan cemas serta membantu semua orang tahu bagaimana harus bereaksi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.