Sukses

Teh Hijau dan Teh Oolong, Mana yang Paling Tinggi Kafein?

Ada teh putih, teh hijau, teh oolong, teh hitam. Mana yang paling tinggi dan rendah tingkat kafein di dalamnya?

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya kopi, di dalam secangkir teh yang Anda teguk juga terdapat kafein. Namun, kandungan kafein di setiap jenis teh berbeda-beda.

Konsumsi kafein terutama pada dosis rendah bisa menghasilkan suasana hati yang positif dan tidak lemas. Namun, bila terlalu banyak bisa meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan sulit tidur. Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menyarankan orang dewasa hanya mengonsumsi 400 miligram kafein per hari.

Pada teh, kadar kafein bervariasi tergantung pada beberapa faktor salah satunya adalah jenis teh. Paling tidak ada empat jenis teh yang umum dikonsumsi masyarakat. Keempat jenis teh ini sama-sama berasal dari tanaman Camellia sinensis, tapi berbeda pembuatan.

Mari bahas satu per satu seperti mengutip Times of India dan Whittard, Rabu (24/1/2018).

Teh putih (white tea)

Teh ini paling murni dan tidak mengalami banyak pemrosesan. Daun teh dipetik saat daun masih muda. Dan dipetik saat matahari belum muncul untuk menghalangi pembentukan klorofil.

Teh ini memiliki warna yang paling terang dibandingkan teh lain. Rasanya sangat ringan dengan meninggalkan rasa manis di akhir. Dan inilah teh yang paling rendah tingkat kafeinnya, satu cangkir teh mengandung 15-39 mg kafein.

 

Saksikan juga video menarik berikut

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teh hijau

Teh hijau (green tea)

Jenis teh paling nge-hits di kalangan anak muda dan masyarakat Asia pada umumya. Usai daun teh segar dipetik, dilakukan pemrosesan. Ketika mengalami oksidasi minimal, pemrosesan dihentikan. Hal ini membuat tingkat kafein teh hijau rendah.

Teh hijau juga mengandung mineral dan tanin lebih tinggi dibanding teh oolong atau teh hitam. Satu cangkir teh hijau mengandung 12-50 mg kafein. 

Teh oolong (oolong tea)

Oolong tea yang dibaca wu long tea ini paling sering disajikan di restoran China. Teh ini semi-teroksidasi dengan pemrosesan sekitar 2-3 hari. Hal ini membuat teh oolong terasa lebih segar. Tingkat kafein dalam secangkir teh oolong sekitar 12-49 mg.

Teh hitam (black tea)

Ini adalah teh yang paling sering dikonsumsi masyarakat. Teh jenis ini mengalami pemrosesan yang memakan waktu lama. Saat diseduh teh ini memiliki warna paling gelap dibanding yang lain, tapi memiliki aroma sedap yang kuat. Satu cangkir teh hitam paling tidak mengandung 16-58 mg kafein.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.