Sukses

6 Cara Jaga Ruangan Rumah Tetap Bersih dan Sehat

Rumah adalah tempat kita menghabiskan banyak waktu. Kalau rumah tak bersih dan sehat, bagaimana kesehatan penghuni rumah terjaga?

Liputan6.com, Jakarta Apakah udara di rumah Anda terasa pengap? Apakah Anda mencium bau yang tidak sedap? Jika begitu, Anda perlu mengambil langkah untuk memperbaiki kualitas udara di rumah Anda.

Anda mungkin tidak dapat melihatnya, tapi udara selalu terkontaminasi oleh produk kimia, partikel dari lingkungan dan debu. Padahal, inilah salah satu penyebab utama alergi dan masalah pernapasan. Sedihnya, banyak orang yang mengabaikannya.

Oleh karena itu enam tips mudah berikut memungkinkan Anda memperbaiki kualitas udara dalam ruangan di rumah Anda. Dengan cara ini, Anda bisa mencegah terjadinya masalah kesehatan, sebagaimana dikutip dari Step to Health pada Rabu, 24 Januari 2018.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Gunakan produk pembersih rumah yang ramah lingkungan

Ada banyak solusi pembersihan dengan produk berbahan kimia, padahal ada alternatif alami. Sehingga Anda dapat tetap menjaga kebersihan ruangan rumah tanpa memengaruhi udara di rumah dan lingkungan Anda.

Saran:

- Hindari menggunakan semprotan kimia terlalu banyak. Ini karena mereka mengisi udara dengan racun sintetis yang berbahaya

- Pilih untuk mendesinfeksi rumah Anda dengan cuka putih, lemon, atau baking soda

- Gunakan kulit jeruk dan rempah alami sebagai alternatif penyegar udara kimia.

2. Jaga Kerapihan Rumah Anda

Jika Anda ingin mencegah penumpukan tungau debu, debu, dan senyawa volatil lainnya, jangan mengumpulkan banyak hal atau alat yang tidak perlu.

Meskipun suka menghias, lebih baik hanya memiliki unsur dasar saja.

Saran:

- Bersihkan rumah Anda terutama boneka binatang, karpet, atau pelapis. Jika Anda memilikinya, pastikan untuk mencuci mereka secara teratur.

- Jika Anda memiliki hewan peliharaan, awasi kebersihan mereka. Pastikan untuk menyimpan mainan dan tempat tidur mereka yang telah didesinfeksi.

 

3 dari 4 halaman

3. Jangan lupa buat pentilasi

Untuk memperbarui udara di setiap ruangan di rumah Anda, Anda perlu membuka pintu dan jendela paling sedikit 20 sampai 30 menit per hari. Hal ini perlu dilakukan terutama jika rumah Anda cenderung agak pengap.

Saran :

- Biarkan udara dari luar masuk ke dalam ruangan minimal 20 sampai 30 menit per hari.

- Buka semua pintu dan jendela Anda. Termasuk kamar mandi dan dapur

- Lakukan ini setiap hari untuk menjaga udara di rumah Anda tetap segar.

4. Kontrol kelembaban

Kelembaban di dinding dan atap Anda tidak hanya menyebabkan bau tak sedap di rumah. Ini juga merupakan penyebab langsung masalah pernapasan dan kulit.

Meskipun ini adalah masalah struktur atau ventilasi yang buruk, penting untuk mencoba mengendalikannya begitu Anda menyadarinya.

Saran:

- Kenali kamar lembab di rumah Anda dan pastikan untuk menyaringnya.

- Gunakan produk alami untuk mengendalikan jamur seperti cuka dan lemon.

- Jika masih lembab, cobalah datangkan seorang ahli yang menangani kerusakan dan perbaikan semacam ini.

 

4 dari 4 halaman

5. Jangan merokok di rumah

Merokok di rumah adalah salah satu kebiasaan buruk. Hal ini bahkan memengaruhi semua anggota keluarga Anda yang lain. Asap rokok menyebar di udara. Karena penuh dengan racun, hal itu mengganggu kesehatan pernapasan setiap orang.

Penumpukan komponen kimianya biasanya di kamar. Bahkan, Anda bisa menghirupnya dengan bau asap yang menempel.

Saran:

- Merokok berbahaya bagi kesehatan Anda. Hindari merokok sebisa mungkin.

- Carilah dukungan dan solusi untuk berhenti merokok.

- Jika Anda memutuskan untuk tetap merokok, lakukan di luar rumah.

6. Memanfaatkan tanaman indoor

Ada puluhan tanaman indoor yang tidak hanya memberikan sentuhan dekoratif ke kamar Anda. Mereka juga membantu mensterilkan udara secara alami.

Tanaman ini memiliki kemampuan untuk menyaring polutan yang mudah menguap. Ditambah, mereka memperbaiki keseimbangan pH di rumah Anda.

Saran:

- Tanaman yang dapat menyerap polutan: Bambu, Pakis, Ivy, Anggrek, Peace Lily, Teratai, Viper’s bowstring hemp, Laceleaf, Gerbera jamesonii, Pohon evergreen, Azalea.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.