Sukses

Balkon Gedung BEI Ambruk, Ini Siasat Hadapi Kejadian Serupa

Balkon gedung BEI baru saja dikabarkan runtuh. Apa yang bisa dilakukan menghadapi situasi tersebut?

Liputan6.com, Jakarta Balkon atap Gedung BEI (Bursa Efek Indonesia) dikabarkan baru saja runtuh. Belum diketahui secara pasti mengenai penyebab terjadinya keruntuhan gedung itu, tapi sejumlah korban mengalami luka-luka akibat peristiwa nahas tersebut. Mahasiswa mendominasi jumlah korban dalam kejadian tersebut.

Lantas, apa saja yang perlu dilakukan ketika menghadapi situasi bangunan yang mulai runtuh? Dilansir dari laman survivopedia, Senin (15/1/2018), kunci ketika menghadapi situasi tersebut adalah berusaha mencari akses keluar gedung dan tidak panik. Apabila perlu, keluarlah melalui pintu atau jendela terdekat. Hal ini dapat dilakukan guna mengurangi jumlah korban dalam bencana gedung ambruk, terutama yang saat ini terjadi di Gedung BEI.  

Selain itu, jika terdapat lift dan eskalator di gedung tersebut, hindari untuk menggunakannya. Pasalnya, dalam posisi hendak rubuh, sistem katrol pada lift tidak bekerja pada porosnya. Kabel lift yang terpasang dalam sistem katrol berpotensi untuk lepas dari porosnya, sehingga lift pun akan jatuh ke tanah. Anda bisa mengalami kematian jika masuk ke dalam lift dalam situasi seperti itu.

Lebih baik menggunakan anak tangga. Meski mungkin melelahkan, inilah cara paling aman untuk keluar dari gedung yang hendak runtuh. Hal ini perlu menjadi perhatian semua orang, terutama terkait kasus yang baru saja terjadi di gedung BEI.

 

Saksikan juga video berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jika tidak bisa keluar

Mencari akses keluar gedung ketika mulai terjadi keruntuhan bukanlah satu-satunya cara. Apabila berada pada situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk keluar gedung, Anda dapat melakukan dua langkah ini.

1. Tetap tenang 

Apabila tidak memungkinkan untuk keluar dari gedung, cobalah untuk tetap tenang. Sebab, ketika Anda tidak tenang, detak jantung akan meningkat dan pernapasan akan terganggu. Hal inilah yang membuat partikel-partikel seperti debu dan sisa reruntuhan akan terhirup, dan menyebabkan Anda mengalami sesak napas.

2. Carilah tempat berlindung

Setelah itu, carilah tempat yang keras untuk berlindung. Anda bisa bersembunyi di bawah meja yang keras dengan berpegangan pada kakinya, atau juga Anda bisa masuk ke dalam lemari kayu. Hal ini setidaknya dapat melindungi diri dari partikel reruntuhan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.