Sukses

Tubuh Kekurangan Kalori, Apa Saja yang Bakal Terjadi?

Umumnya, mereka yang kelebihan kalori berusaha keras untuk menguranginya. Ternyata, kekurangan kalori pun tidak baik bagi kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Umumnya, kelebihan kalori menjadi masalah yang mayoritas dialami. Sebagian orang bahkan rela menghentikan konsumsi karbohidrat dan mengurangi lemak demi mengurangi kadar kalori dalam tubuhnya. Mengurangi kalori memang dapat membentuk tubuh ideal. Namun, kekurangan kalori pun berakibat buruk bagi kesehatan.

Dilansir boldsky, Kamis (11/1/2018), kekurangan kalori dapat menyebabkan sesuatu terjadi pada tubuh Anda. Apa sajakah itu? berikut ulasannya :

1. Merasa lelah sepanjang hari

Jika beranggapan bahwa kalori adalah lemak, Anda salah besar. Kalori dapat dikatakan sebagai energi panas dalam tubuh yang ditimbulkan dari proses metabolisme. Maka, kurangnya makanan yang berkalori akan membuat tubuh merasa lemas, dan Anda pun menjadi tidak bergairah sepanjang hari.

2. Mengalami kerontokan rambut

Ketika rambut Anda mulai rontok, mulailah untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi. Tubuh manusia membutuhkan protein, zat besi, dan biotin. Jika hal tersebut tidak terpenuhi, rambut menjadi mudah rontok dan kulit menjadi kusam. Hal ini tentu akan semakin memperburuk penampilan.

3. Berat badan akan tetap sama, meskipun anda melakukan diet dan latihan berat

Kekurangan kalori menyebabkan perlambatan pelepasan hormon tiroid dan hormon seks. Selain itu, dampak yang akan ditimbulkan adalah meningkatnya produksi kortisol atau hormon stress, yang tentu akan memperlambat proses metabolisme pada tubuh Anda. Hal inilah yang menyebabkan tubuh tidak akan mengalami perubahan, terutama terkait berat badan.

 

Saksikan juga video berikut ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selalu merasa kedinginan

4. Merasa dingin sepanjang waktu

Jika tubuh terasa begitu dingin, padahal orang di sekitar tidak mengalaminya, bisa jadi Anda kekurangan kalori. Ini karena kekurangan kalori dapat mengurangi hormon tiroid T3 yang berfungsi sebagai penjaga atau pengatur suhu tubuh.

5.  Mengalami konstipasi

Konstipasi atau sembelit biasanya disebabkan oleh banyak faktor. Faktor seperti kekurangan nutrisi, kurangnya asupan makanan, dan stress bisa menjadi faktor seseorang mengalami sembelit. Apabila Anda mengalami salah satu atau semua faktor tersebut, sudah pasti penyebab utamanya adalah kekurangan kalori dalam tubuh.

6. Marah sepanjang waktu

Apabila Anda kekurangan kalori, tubuh akan mengalami kekurangan glukosa. Akibatnya, otak akan memaksakan produksi adrenalin, sehingga akan timbul rasa marah yang berkepanjangan jika kebutuhan untuk mengonsumsi makanan berkalori tidak terpenuhi.

7. Terlambat datang bulan

Bagi wanita yang telah melewatkan menstruasi selama satu atau dua bulan, tidak juga memiliki berat badan berlebih, selalu merasa lelah, bisa jadi tubuh Anda kekurangan kalori. Maka dari itu, jika mengalami gejala tersebut, segeralah makanan berkalori tinggi.   

3 dari 3 halaman

Menjadi mudah cemas

8. Menjadi mudah cemas

Beberapa pakar mengatakan kekurangan kalori dapat menimbulkan kecemasan dan depresi. Ini karena produksi kortisol dalam tubuh meningkat, sehingga mereka yang kurang mengonsumsi makanan berkalori akan menjadi mudah cemas dan depresi.

9. Sulit fokus pada pekerjaan

Otak mengonsumsi 20% kalori pada tubuh Anda. Oleh sebab itu, jika kurang mengonsumsi makanan berkalori, maka tubuh Anda akan mudah goyang, sulit berkonsentrasi, bahkan yang lebih parah, dapat menyebabkan hilang ingatan.

10. Kerap mengalami sakit kepala

Kekurangan kalori berarti juga kurangnya kadar gula darah dalam tubuh Anda. Mereka yang mengalami kadar gula darah yang rendah umumnya mudah merasa sakit kepala. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.