Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

6 Penyebab Penis Alergi Setelah Bercinta

Alergi pada penis ditandai dengan permukaan kulit penis yang nyeri, ruam kemerahan, dan gatal.

Liputan6.com, Jakarta Rasa nyeri di permukaan kulit penis, kemerahan atau gatal termasuk gejala umum dari penis yang mengalami alergi. Bagi pria, penis kemungkinan bisa alergi karena efek samping dari produk yang digunakan saat berhubungan seks, seperti kondom.

Kondisi penis alergi akan menghalangi pasangan saat bercinta. Yang patut diperhatikan, penis alergi terjadi segera setelah pria bercinta dengan pasangan.

Ada beberapa penyebab, yang membuat penis alergi, dilansir dari Doctor NDTV, Selasa (9/1/2018).

Diabetes

Ruam dan bintik merah bisa terjadi pada kulit karena kadar gula darah yang tinggi (diabetes). Ini menyebabkan sensasi terbakar dan kemerahan pada kulit.

Antibiotik atau antialergen juga belum tentu bisa mengatasi ruam dan bintik merah pada penis. Cara pengobatan yang tepat, pria harus mendapatkan kadar gula darah yang normal.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kondom

Kebanyakan pria alergi terhadap kondom, yang menyebabkan penis gatal atau kemerahan. Kandungan spermisida yang ada pada lapisan kondom dan pewarna untuk mewarnai produk ini dapat menyebabkan reaksi alergi.

Kondom lateks yang tersedia di pasaran bisa jadi solusi mencegah penis alergi. Meskipun harganya sedikit lebih mahal.

Rambut kemaluan

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, beberapa reaksi alergi pada penis bisa disebabkan rambut kemaluan. Bahkan kutu dari rambut kemaluan bisa makin memperparah sensasi gatal pada penis.

Terkena PMS

Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyebab lain penis alergi setelah bercinta. Gejala alergi juga ditandai trikomonalis vaginalis (bintik merah pada penis), sifilis (bisul pada penis setelah beberapa hari usai melakukan hubungan seksual, khususnya pasangan yang menderita sifilis), dan herpes (bintik merah di area alat kelamin).

3 dari 3 halaman

Produk yang digunakan wanita

Beberapa produk yang digunakan wanita bisa memicu penis alergi. Produk ini meliputi krim, losion, pelumas, parfum, serbuk, dan sabun.

Selama berhubungan seksual, kulit penis yang lembut bisa bersentuhan dengan produk tersebut. Ruam atau kemerahan pada kulit akan muncul.

Untuk mengatasinya, Anda harus segera menjalani perawatan medis. Anda dapat memilih produk hypoallergenic, yang bebas dari alergen dan parfum.

Kurangnya pelumasan

Ketika pasangan menikmati seks dengan terburu-buru. Hal ini sering menyebabkan kurangnya pelumasan pada wanita.

Kurangnya pelumasan pada pasangan akhirnya menyebabkan bintik-bintik merah dan abrasi (luka gores) pada kulit penis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.