Sukses

7 Reaksi pada Tubuh Saat Anda Setop Minum Kopi

Sakit kepala adalah salah satu beberapa reaksi tubuh lain ketika setop minum kopi.

Liputan6.com, Jakarta Ada beragam alasan seseorang ingin setop minum kopi. Entah karena tak mau lagi merasa berdebar-debar atau mengurangi gula.

Perubahan kebiasaan minum kopi ini tentu saja berdampak bagi tubuh. Terlebih pada mereka yang biasa mengonsumsi lebih dari satu cangkir kopi.

Bagi Anda yang berencana setop minum kopi, wajib tahu hal yang bakal terjadi pada tubuh. Paling tidak ada tujuh reaksi tubuh ketika Anda berhenti minum kopi, seperti mengutip Reader's Digest, Selasa (9/1/2018).

1. Berat badan turun

Orang-orang yang minum kopi dan teh biasanya juga menambahkan gula ke dalamnya. Ketika setop minum kopi, berarti asupan gula juga berkurang.

Riset dari Duke University Amerika Serikat menunjukkan ketika seseorang tidak minum kopi, asupan gula berkurang hingga 10 persen. Ketika tubuh tak lagi mengonsumsi gula berlebih, berat badan pun turun.

2. Berat badan naik

Ketika tidak minum kopi membuat tubuh menginginkan makanan atau minuman lain yang bisa menggantikan gula yang biasanya dikonsumsi. Entah itu donat, kentang, atau makanan lain yang berpotensi meningkatkan berat badan.

 

Saksikan juga video menarik ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sakit kepala lebih sering

3. Tidur lebih nyenyak

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menyebutkan orang yang mengonsumsi kafein enam jam sebelum tidur, siklus tidurnya bisa terganggu. Bila Anda sudah setop minum kopi, tidur pun bakal lebih nyenyak.

4. Sakit kepala lebih sering

Setiap kali minum kopi, hormon adrenalin dan dopamin meningkat sehingga orang tersebut menjadi terjaga. Ketika tak lagi ada asupan kafein, tubuh kebanjiran hormon adenosin yang bertanggung jawab membuat tubuh merasa lelah dan istirahat.

Nah, kehadiran hormon adenosin menyebabkan perubahan kimia pada otak yang menyebabkan rasa sakit kepala.

"Untuk mengurangi reaksi ini, potong asupan kopi sedikit demi sedikit. Atau mengganti kopi dengan teh," kata ahli nutrisi Wesley Delbridge.

 5. Merasa sakit

Ketika tubuh tak lagi mendapatkan asupan kafein, hal tersebut bisa menyebabkan pusing. Selain itu, mereka yang melaporkan setop minum kopi mengalami efek samping seperti depresi, insomnia, dan mudah tersinggung.

Kabar baiknya, kondisi di atas tidak akan terjadi selamanya. Gejala fisik itu hanya berlangsung dua hari. Efek samping lainnya berlangsung tidak lebih dari satu atau dua minggu.

 

 

3 dari 3 halaman

Gigi makin kuat

6. Gigi tidak makin menguning

Kopi itu sangat asam sehingga bisa mengikis email gigi dan juga meninggakan noda pada gigi di setiap tegukan. Ketika tidak lagi minum kopi, gigi jadi lebih kuat dan tidak menguning.

7. Lebih tenang

Kafein adalah stimulan yang secara alami meningkatkan kadar homron adrenalin dan stres pada tubuh. Jika tidak lagi atau mengurangi kopi, tubuh pun jadi lebih tenang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.