Sukses

Makna Simbolik Tanam Ari-Ari Bayi pada Masyarakat Jawa

Masyarakat Jawa punya tradisi menanam ari-ari bayi. Ada simbol di balik makna menanam ari-ari.

Liputan6.com, Jakarta Tradisi menanam atau mengubur ari-ari kental dilakukan masyarakat Jawa. Seperti yang dilakukan istri Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono.

Dalam akun Instagram pribadinya, Ani menanam ari-ari cucunya yang baru lahir, Gayatri Idalia Yudhoyono.

Ada makna simbolik menanam ari-ari, utamanya bagi orang Jawa. Hal ini tertulis dalam jurnal berjudul "Tradisi Adat Jawa Menyambut Kelahiran Bayi (Studi Tentang Pelaksanaan Tradisi Jagongan pada Sepasaran Bayi) di Desa Harapan Harapan Jaya Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan" yang ditulis Listyani Widyaningrum.

Ari-ari yang berperan menyalurkan nutrisi itu dianggap sebagai teman bayi sejak dalam kandungan. Ketika bayi lahir, ari-ari yang dipotong tetap dirawat dan dikubur dengan baik.

Perlakuan yang baik ini agar ari-ari atau plasenta tidak dimakan binatang atau membusuk di tempat sampah, ditulis Selasa (9/1/2018).

Menanam ari-ari juga dikenal dengan sebutan upacara mendhem ari-ari. Ari-ari ditempatkan di dalam kendhil dan diberi daun talas. Alas daun talas mempunyai simpol agar sang anak kelak tumbuh tidak hanya memikirkan hal duniawi saja.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tata cara menanam ari-ari

Dikutip dari Tim Pustaka Jawatimuran, ada beberapa sesaji dalam menanam ari-ari. Sebelum menanam ari-ari, ari-ari dicuci bersih, lalu dimasukkan ke dalam kendhil.

Sesaji dari kembang boreh, kemenyan, garam, bawang merah, bawang putih, gula, dan kelapa sedikit. Bahkan, jarum, benang, pensil, kertas bertuliskan huruf latin, Arab juga disertai dalam penguburan ari-ari.

Makna sesaji itu ada maksudnya. Garam, bawang merah, dan bawang putih akan membuat bau ari-ari wangi dan menghilangkan bau amis. Hal ini agar ari-ari tidak dimakan binatang.

Jarum yang disertai dimaksudkan agar bayi kelak tumbuh dengan cerdas. Benang agar bayi panjang umur. Pensil agar bayi pandai dan huruf Arab dimaksudkan bayi menjadi anak saleh.

Aturan lainnya, ari-ari tidak boleh ditanam terlalu dalam. Menurut kepercayaan masyarakat, ari-ari yang ditanam terlalu dalam akan membuat bayi sulit bicara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.