Sukses

Ukuran Bikin Wanita Minder Periksa Payudara Sendiri

Sebuah penelitian menunjukkan, wanita yang tak senang dengan ukuran payudaranya ternyata jarang melakukan pemeriksaan diri sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Kaum wanita, sudahkah rutin memeriksakan payudara Anda sendiri? Sebuah penelitian menunjukkan, wanita yang tak senang dengan ukuran payudaranya ternyata jarang melakukan pemeriksaan diri sendiri.

"Bagi wanita yang tidak puas dengan ukuran payudara mereka, karena harus memeriksa payudara mereka mungkin dianggap sebagai ancaman terhadap citra tubuh mereka dan karena itu mereka mungkin menghindar," kata Prof Viren Swami, dari Anglia Ruskin University, yang melakukan penelitian tersebut.

Menurutnya, kesadaran wanita memeriksakan payudaranya itu berguna untuk melihat payudara mereka dalam istilah yang lebih fungsional, bukan istilah estetika semata.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Body Image, dengan meneliti 384 wanita Inggris. Sebagian besar wanita yang disurvei memiliki tingkat ketidakpuasan dengan ukuran payudara mereka. Sebanyak 31 persen menginginkan payudara lebih kecil dan 44 persen menginginkan payudara lebih besar

Penelitian itu juga menemukan wanita tersebut kurang percaya diri dengan kemampuannya dalam mendeteksi perubahan payudaranya, serta lebih lambat menemui dokter jika mendeteksi adanya perubahan,

"Memeriksa payudara mereka dapat memicu emosi negatif, seperti rasa malu," kata periset seperti dilansir BBC, Senin (8/1/2018). 

 

 

Saksikan juga video berikut ini:  

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wanita harus tahu cara periksa payudara sendiri

NHS menyarankan agar wanita memastikan mereka tahu bagaimana payudara mereka dengan memeriksanya pada waktu yang berbeda dalam sebulan. Jadi mereka menyadari adanya perubahan.

Kanker payudara adalah kanker yang paling umum di Inggris, dengan lebih dari 55.000 wanita didiagnosis setiap tahun.

Dari wanita yang disurvei, 55 persen mengatakan mereka akan menemui dokter sesegera mungkin jika mereka mendeteksi adanya perubahan pada payudara mereka. Namun, satu dari 10 mengaku mereka akan menunda selama mungkin atau tidak menemui dokter mereka sama sekali.

Kanker payudara yang terdeteksi dini biasanya lebih mudah diobati dan lebih mungkin untuk disembuhkan.

Gejala kanker payudara termasuk perubahan tekstur, lesung pipih, debit getah bening, debit darah, kemerahan atau ruam, benjolan di ketiak, inversi puting susu dan benjolan payudara.

Dany Bell, dari Macmillan Cancer Support, mengatakan wanita yang tak senang dengan tubuhnya harusnya jangan sampai mencegah orang melakukan pemeriksaan.

"Benjolan payudara adalah gejala kanker payudara yang paling umum, jadi pemeriksaan rutin bisa menangkapnya lebih awal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.