Sukses

Melindungi Anak dari Kekerasan Tugas Orang Sekampung

Anak-anak adalah masa depan bangsa. Namun, keadaan berkata lain ketika anak mengalami kekerasan. Inilah cara hindari kekerasan pada anak.

Liputan6.com, Jakarta Anak merupakan cermin kebanggaan bangsa. Semua orangtua akan berjuang untuk membesarkan anaknya dengan baik. Mereka pasti ingin memberikan semua yang terbaik demi berlangsungnya tumbuh kembang sang buah hati.

Namun demikian, anak tidak selalu berada dalam pengawasan orangtua. Hal ini berpotensi memunculkan tindakan kekerasan pada anak.

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, mengungkapkan bahwa kasus kekerasan pada anak sudah mencapai status darurat.

Pria yang akrab disapa Kak Seto tersebut mengakui LPAI tidak bisa bekerja sendiri guna melindungi anak dari kekerasan.

"Kami butuh dukungan seluruh masyarakat Indonesia. Ini tidak bisa dibiarkan," ujar Kak Seto, saat melantik seksi perlindungan anak tingkat RT di RT.003/RW.008 Kel. Sukabumi Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (6/1/2018).

Pada health liputan6.com, Kak Seto menjelaskan tindakan apa saja yang mampu menghindari anak dari kekerasan. Tindakan preventif yang dapat dilakukan yaitu membuat anak nyaman di rumah.

"Orangtua harus berani berubah. Mendidik anak tidak dengan omelan, marah, atau menunjukkan hal yang menakutkan," tutur Kak Seto.

 

Simak juga video berikut ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berbohong

Mayoritas pasti berpendapat bahwa berbohong merupakan tindakan yang salah. Sekali berbohong, seseorang akan kehilangan kepercayaan terhadap dirinya. 

Namun demikian, pada kesempatan yang sama, Kak Seto mengungkapkan bahwa berbohong bisa menjadi salah satu tindakan preventif untuk menghindarkan anak dari kekerasan. Menurutnya, jika mendapat ancaman untuk tidak melaporkan apa yang dialaminya, anak harus berani berbohong dan menceritakan pada orang tua atau lingkungan sekitar.

"Anak-anak perlu dilatih untuk tidak hanya diam ketika mendapat ancaman. Mereka pun harus berani melapor," jelas Pria yang sejak era 90-an ini sudah menunjukkan cintanya pada anak-anak melalui lagu "Si Komo".

"Intinya, melindungi anak perlu dilakukan oleh orang sekampung," tutup dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.