Sukses

Malam Tahun Baru, RS Hasan Sadikin Tambah Dokter dan Perawat

Tetap siaga pada malam pergantian tahun, RS Hasan Sadikin Bandung menambah jumlah dokter dan perawat. Simak beritanya.

Liputan6.com, Bandung Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menyiagakan puluhan dokter dan perawatnya pada malam pergantian tahun baru nanti. Tim dokter dan perawat tersebut akan melayani seluruh pasien di instalasi gawat darurat (IGD) yang biasanya membeludak saat malam pergantian tahun. Dalam hari-hari normal, IGD Rumah Sakit Hasan Sadikin menyiapkan sekurangnya 25 perawat beserta dokter.

Menurut Kepala IGD Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Doddy Tavianto, teknis penjagaan malam pergantian tahun baru oleh seluruh dokter dan perawat apabila terjadi peningkatan pasien yang kemudian dibagi menjadi tiga ring.

Ring pertama dijaga oleh petugas medis yang tempat tinggalnya di lokasi rumah sakit. Ring kedua oleh petugas medis yang akan bertugas pada waktu selanjutnya. Ring ketiga jika jumlah pasien yang datang sangat banyak, petugas medis dari ruang inap perawatan akan dikerahkan.

"Biasanya kan kalau pas liburan tahun baru itu kan volume (pasien) akan naik. Jadi rata - rata setiap tahunnya naik sekitar 20 - 25 persen. Terus jenis kasusnya yang paling banyak kasus kecelakaan kendaraan bermotor, terus kasus luka bakar karena petasan," kata Doddy Tavianto di RS Hasan Sadikin, Jalan Pasteur, Bandung, Jumat, 29 Desember 2017.

 

Simak juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antisipasi yang dilakukan jika pasien membeludak

Doddy Tavianto melanjutkan, selain menyiagakan dokter dan perawat yang dibagi menjadi tiga ring, otoritasnya mengklaim memiliki 50 blankar (tandu lipat) beserta tiang infus dalam persiapan malam pergantian tahun. Namun, kata Doddy, blankar tambahan akan dikerahkan IGD dari ruang rawat inap apabila pasien bertambah.

Ia juga menyatakan bahwa penanganan pasien di IGD RS Hasan Sadikin sudah memiliki standar operasional yang tiap tahun dilakukan. Dengan begitu, penanganan medis pasien saat liburan panjang dan hari raya keagamaan dilakukan layaknya pada hari biasa.

"Acara rutin tahunan ya seperti Hari Raya Natal dan tahun baru, RSHS terutama IGD sudah punya template. Jadi, sudah tahu semua apa yang harus dilakukan," tutup Doddy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.