Sukses

Berat Badan Naik Drastis karena Stres? Ini Penjelasannya

Apa sebenarnya penyebab lain dari berat badan yang naik drastis, karena apa?

Liputan6.com, Jakarta Berat badan naik drastis selama kerja kerap dianggap bukti kemapanan dan kebahagiaan, padahal tidak selalu seperti itu faktanya. Justru orang yang mendadak gemuk atau membulat padahal baru sebentar bekerja, disinyalir karena orang itu stres tapi tubuh malah menyangkal (denial).

Demikian kata hipnoterapis dari Rumah Remedi, Rishita Dewi, saat ditanya apa ada hubungan antara pikiran dan penyakit yang sering menimpa manusia, pada sebuah kesempatan di pertengahan Desember 2017.

Baca juga: Berat Badan Turun 1 Kg Sehari, Begini Nih Caranya

Memang, kenaikan berat badan bisa terjadi akibat gaya hidup karyawan yang tidak sehat. Sarapan terkadang telat, belum makan siang sudah minum kopi pakai gula, dan sering kali mengudap makanan manis di jam-jam "gawat darurat", kira-kira pukul 15.00 siang. Belum lagi untuk pekerja lapangan yang sulit mengontrol makan.

"Tapi biasanya kalau berat badan naik signifikan menandakan bahwa ada rasa tidak aman sehingga tanpa kita sadari diri ini membangun benteng," kata Rishita.

Menurut dia, ada "sesuatu" yang kita takutkan dari lingkungan sekitar kita.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berat Badan Naik Bukan karena Gaya Hidup

Contoh sederhana seperti ini. Saat kita tiba-tiba disuruh berbicara di depan umum lalu merasa deg-degan, coba perhatikan napas yang keluar, teratur atau tidak. Kebanyakan pasti tidak beraturan. Selain itu, keringat mendadak mengucur deras tak terbendung.

"Apa ada hubungannya pikiran sama badan? Ada. Ketika kamu marah, apa kamu masih bisa berpikir jernih? Mengapa kebanyakan orang tidak bisa berpikir saat sedang emosi, karena begitu emosimu naik, ada jalur yang menutup otak dan logikamu karena semua energi di dalam dirimu diarahkan untuk marah ke suatu benda," ujar Rishita Dewi.

Sama halnya dengan psikosomatis yang kerap dialami oleh orang-orang yang sedang berpikir keras. Pada saat stres melanda, lambung yang kemudian merasakan dampaknya sehingga muncul kondisi psikomatis yang hanya bisa disembuhkan dengan "memaafkan" dan "menerima".

 

3 dari 3 halaman

Penyebab Lain Berat Badan Naik

"Jurnal ini dibahas oleh Louise Hay. Dia menyebutnya dengan mind, body, and connection. Semua yang ada di tubuh kita ini saling terkoneksi. Bahkan saya berani bilang, your body can't lie," kata Rishita menekankan.

Ketika kamu emosi dan stres tapi tidak mampu mengontrolnya, diri sendiri yang menerima akibatnya. Akan tetapi, kalau diri bisa memaafkan dan menerima, kemungkinan besar untuk mengalami kondisi seperti kenaikan berat badan ini tidak terjadi.

Beda cerita kalau gaya hidup yang memang buruk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.