Sukses

Pelukan, Cara Mudah Cegah Penyakit Saat Natal

Tak perlu membayar biaya mahal untuk sehat selama liburan natal

Liputan6.com, Jakarta Tak perlu membayar biaya mahal untuk mencegah penyakit selama liburan natal. Menurut studi yang diterbitkan Psychological Science, dengan berpelukan pada kerabat atau pasangan bisa membantu mencegah infeksi dan meredakan stres.

"Mereka yang dipeluk cenderung merasa didukung, baik oleh keluarga dan teman-teman sehingga stresnya berkurang. Pelukan juga memberikan efek perlindungan dari dukungan sosial," ujar peneliti Carnegie Mellon University di AS.

Profesor Psikologi, Sheldon Cohen, mengatakan, memeluk seseorang juga merupakan sarana efektif untuk menyampaikan dukungan tertentu. Dan lagi, pelukan bisa mengurangi efek buruk dari stres.

"Bagaimana pun, mereka yang menerima pelukan lebih saat natal terlindung dariinfeksi stres. Tidak ada orang yang tahu kalau saudara kita sedang mengalami konflik," kata Cohen.

 

Simak video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manfaat pelukan bagi anak

Psikolog Klinis dari Mumbai, India, Prerna Kohli, mengatakan, pelukan memiliki sejuta manfaat kesehatan emosional bagi si Kecil selama proses tumbuh dan berkembangnya.

Berikut manfaat dari memberi pelukan untuk si Kecil seperti dikutip dari situs Healthsite:

1. Membuat mereka tidur lebih nyenyak

Memeluk anak selama beberapa menit sebelum tidur, memiliki efek terapeutik yang membantu anak tidur lebih nyenyak.

2. Mengurangi stres

Anak yang selalu mendapat pelukan hangat ayah dan ibunya akan merasa rileks dan aman, karena kadar kortisol (hormon stres) berkurang.

3. Meningkatkan kekebalan tubuh

Pelukan dapat meningkatkan kekebalan dengan mempromosikan produksi sel darah putih dengan merangsang kelenjar thymus. Ini akan membantu menjaga kesehatan anak dan terbebas dari penyakit.

4. Membantu menyembuhkan

Tahukah Anda bahwa pelukan membantu menyembuhkan penyakit? Ini lagi-lagi disebabkan oleh pelepasan oksitosin (hormon bahagia) yang dapat menyembuhkan penyakit anak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.