Sukses

6 Penyesalan Campur Kebanggaan Para Wanita yang Gila Belanja

Makin menjamurnya e-commerce dan aplikasi belanja online, membuat daftar kaum shopaholic kian bertambah. Simak ulasannya yuk.

Liputan6.com, Jakarta Hobi belanja buat sebagian wanita, bisa jadi karena kebutuhan atau bahkan telah menjadi candu. Saking hits nya, Indonesia sampai punya hari khusus untuk menuntaskan keinginan kaum gila belanja shopaholic, yaitu Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) setiap 12 Desember.

Seluruh barang dilabeli banjir diskon. Baik itu yang dijual di ritel maupun e-commerce. Tentu saja momen seperti ini ibarat santapan empuk para pemburu barang bermerek untuk mendapatkan sesuatu dengan harga jauh lebih miring. Makin menjamurnya e-commerce dan aplikasi belanja online, membuat daftar orang yang gila belanja kian bertambah. 

Tanpa keluar rumah atau hanya duduk cantik di dalam rumah, Anda bisa memesan barang yang diinginkan hanya dengan 1 klik. Nah, psikolog mengategorikan kecanduan belanja ini sebagai compulsive buying disorder. Hal yang lebih ekstrem adalah, gila belanja bahkan dinilai sama berbahayanya dengan kecanduan judi dan main gim online.

Contoh deh Anne Hathaway. Aktris cantik ini memang dikenal sebagai artis yang paling doyan belanja. Namun, akhir-akhir ini, kegemaran pemeran Princess Diaries itu perlahan sirna. Belakangan, bahkan ia mampu mengerem kecanduannya dalam berbelanja. Coba cek artikel berikut, apakah Anda termasuk wanita yang shopaholic atau bukan.  

Aktivitas belanja yang diikuti perasaan menyesal

Banyak orang yang habis memborong, belakangan menyesal. Bukan perkara berapa banyak uang yang terkuras dari kantongnya untuk belanja, tapi menyesal terhadap kualitas barang dari hasil diskon gede-gedean.

 

Simak juga video menarik berikut : 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Banyak barang belanjaan yang mereknya pun belum dicabut

Kegemaran orang gila belanja adalah kalap ketika melihat sesuatu yang baru dan modelnya lucu. Hatinya selalu tergerak untuk membeli, palagi kalau ada iming-iming diskon. Bahkan ia sampai tak menyadari kalau banyak barang sejenis yang label harganya masih nempel dan kemasannya pun belum terbuka. Itu tandanya Anda hanya mementingkan nafsu belaka saat belanja.

Setelah bertengkar atau galau, lampiaskan stres dengan belanja

Pecandu belanja selalu punya cara mengisi kekosongan hatinya, baik itu ketika kesepian atau lagi dibebani setumpuk masalah. Biasanya ia akan menghabiskan waktu untuk belanja kebutuhan enggak penting di mal, atau makan enak sepuasnya. Sah saja sih, asal jangan kecanduan sama narkoba ya.

Cemas kalau seminggu absen belanja

Ketika belum dapat barang belanjaan baru dalam seminggu, Anda seperti dihantui perasaan bersalah. Bahkan kehampaan ini bisa mengganggu konsentrasi di dalam beraktivitas. Nah, ini yang perlu diwaspadai. Uangnya ditabung untuk keperluan lain, kan lebih baik.

 

3 dari 3 halaman

Merasa terangsang ketika menenteng banyak tas belanjaan

Orang yang gila belanja merasa seperti di atas awan ketika ia membeli belanjaan yang enggak pernah direncanakan sebelumnya. Perasaan adiktif ini jadi kebanggaan tersendiri. Kebiasaan ini sebaiknya segera disetop atau akan terus menerus terjadi. 

Berusaha merahasiakan kebiasaan belanja

Ada kalanya Anda mencoba menyembunyikan sifat shopaholic ini dari orangtua atau teman. Ini berarti ada yang salah dengan cara Anda mengelola keuangan. Apakah benar, kantong Anda enggak pernah bokek? Boleh jadi ini tantangan Anda untuk memaksimalkan penggunaan uang saku Anda lebih bijak setiap bulannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.