Sukses

Waspadai Batuk yang Jadi Tanda Kanker Paru

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin menganggap batuk hanyalah gejala umum dan tidak berhubungan dengan kanker paru. Itu mungkin benar, tapi penyakit ini bisa mengintai siapa saja.

Faktanya, dalam sebuah penelitian terhadap 2.170 pasien kanker paru dari Eropa, frekuensi penderita kanker paru bukan perokok meningkat dua kali lipat dari tahun 2008 sampai 2016.

American Cancer Society memperkirakan bahwa sebanyak 20% kematian akibat kanker paru-paru justru terjadi pada orang-orang yang tidak pernah merokok atau menggunakan tembakau.

Itu berarti, lebih dari 30.000 dari perkiraan 155.870 kematian akibat kanker paru-paru pada tahun 2017-lebih banyak daripada kematian akibat kanker kolon, payudara, dan prostat yang digabungkan. (Secara keseluruhan, ada sekitar 222.500 kasus baru kanker paru-paru pada tahun 2017.)

Ya, memang benar bahwa merokok merupakan faktor risiko terbesar, tapi bukan satu-satunya faktor risiko. "Anda mungkin terpapar pada hal-hal yang menyebabkan kanker paru-paru dan bahkan tidak mengetahuinya," kata Raja Flores, MD, kepala operasi toraks untuk Sistem Kesehatan Mount Sinai. Misalnya, Anda mungkin pernah terpapar karsinogen seperti asbes, atau asap rokok selama bertahun-tahun.

Sayangnya, gejala sering tidak muncul sampai kanker stadium lanjut, itulah sebabnya salah satu alasan mengapa kanker paru sangat mematikan. Hanya 18% orang yang didiagnosis bertahan lima tahun atau lebih, menurut National Cancer Institute Surveillance, Epidemiology, dan End Results Program (SIER).

Tapi itu tidak berarti kanker paru tidak bisa disembuhkan. Ada satu gejala yang perlu diwaspadai, yaitu batuk.

 

Simak video berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Batuk seperti apa?

Menurut sebuah penelitian di jurnal Thorax, yang menemukan 65% kasus kanker paru-paru memiliki gejala batuk.

Batuk terus-menerus bisa jadi tanda adanya tumor yang menghalangi jalan napas yang memicu refleks batuk Anda, kata Flores.

"Anda perlu waspada bila batuk disertai darah atau dahak berwarna karat (karena darah). Itu bisa terjadi karena sel kanker menyerang jaringan sehat paru-paru, dia menjelaskan.

Tanda kanker paru lain adalah:

- Mengi

Bisa terjadi akibat penyumbatan sel kanker di jalan napas.

- Nyeri dada

Dinding dada Anda memiliki banyak ujung serat saraf, kata Flores, sehingga sel kanker paru-paru yang menyerang dinding dada bisa menyebabkan rasa sakit yang cukup parah.

Mungkin akan bertambah parah jika Anda menarik napas dalam-dalam, batuk, atau tertawa, menurut American Cancer Society.

- Suara serak

"Suara serak juga bisa menjadi gejala kanker yang terkait dengan merokok," kata Flores.

- Sesak napas

Sesak napas bisa menunjukkan bahwa ada penyumbatan di paru-paru Anda. Tapi itu juga bisa menjadi pertanda adanya akumulasi cairan antara paru-paru dan dinding dada Anda.

Hal ini terjadi ketika kanker menyerang limfatik dan struktur vena. "Ini disebut Juga efusi pleura-Anda akan merasa seperti tidak mendapatkan cukup udara ke paru-paru Anda," kata Flores.

- Pneumonia

Beberapa serangan pneumonia harus menjadi alarm, kata Flores. Ketika kanker memblokir saluran udara yang lebih kecil di paru-paru, ia menciptakan tempat berkembang biak bagi bakteri untuk berkembang biak, yang dapat menyebabkan infeksi.

"Kejadian pneumonia harus jadi perhatian untuk mencegah kanker paru menjadi stadium lanjut," kata Flores.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.