Sukses

Mengenal Kanker Hati, Penyakit AM Fatwa Sebelum Meninggal

Liputan6.com, Jakarta Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi DKI Jakarta, AM Fatwa, mengembuskan napas terakhir pada Kamis (14/12/2017) pagi tadi. Sebelum meninggal, AM Fatwa menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC Kuningan, Jakarta akibat penyakit kanker hati yang dideritanya. 

Apa itu kanker hati? Apa yang memicu munculnya kanker hati?

Menurut dr Dyah Novita Anggraini dari Klik Dokter, kanker hati merupakan sel ganas yang pertumbuhannya tidak terkontrol dan letaknya di dalam hati. Kanker hati bisa bersifat primer dan sekunder.

"Ada dua tipe kanker, kalau sel ganasnya tumbuh di hati itu kanker hati primer, sementara kalau itu disebarkan dari kanker dari organ lainnya itu disebut kanker hati sekunder," kata dokter yang akrab disapa Vita saat dihubungi Health Liputan6.com, Kamis (14/12/2017).

Menurut dr Vita, penyebab kanker hati belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut.

"Biasanya faktor risiko tertinggi penyebab kanker hati itu karena hepatitis. Jika seseorang yang terkena hepatitis B dan C yang sudah kronis tidak ditangani dengan baik, hal itu bisa menyebabkan risiko terkena kanker hati 10 hingga 20 persen," kata dokter berhijab ini.

 

Saksikan video menarik berikut :

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hepatitis, sirosis, dan kanker hati

Lebih lanjut dr Vita menjelaskan, sirosis merupakan kondisi di mana hati mengalami perubahan ukuran, yaitu menjadi lebih kecil dan mengeras. Kondisi ini bisa terjadi jika hepatitis yang diderita seseorang semakin memburuk.

"Hepatitis B dan C kalau enggak dikontrol dan diobati dengan baik, sel hatinya yang tadinya normal bisa digantiin sama jaringan parut. Inilah yang menyebabkan sirosis, hatinya mengecil dan mengeras," kata dia.

Dr Vita menjelaskan, sirosis inilah yang nantinya berkembang menjadi kanker hati. "Untuk itulah pentingnya pasien hepatitis untuk mengontrol agar penyakit tersebut tidak menyebabkan sirosis," ucap dia.

Sementara itu, hepatitis dapat diobati dan lebih mudah disembuhkan jika belum berkembang menjadi sirosis. 

3 dari 3 halaman

Gaya hidup

Selain hepatitis, kanker hati ternyata juga bisa disebabkan gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi alkohol dan tidak menjaga pola makan.

"Sebenarnya faktor risikonya banyak, bisa juga dari gaya hidup. Misalnya kebiasaan minum alkohol. Alkohol itu kan diproses di hati, kalau kebiasaan minum alkohol ini tidak dihilangkan lama-lama hatinya bisa rusak. Kalau sudah rusak lama-lama bisa menimbulkan kanker hati," kata dia.

"Selain alkohol, pola makan yang tidak sehat juga bisa menyebabkan kanker hati. Misalnya orang yang obesitas. Obesitas itu bisa menyebabkan organ tubuh seperti hati tertutup lemak yang memicu peradangan. Peradangan ini juga bisa memicu kanker hati," kata dr Vita.

Untuk itulah dr Vita mengimbau agar masyarakat bisa menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari hepatitis, sirosis, dan kanker hati tersebut.

"Hindari pemakaian jarum suntik bersamaan dan seks berisiko agar terhindar hepatitis. Selain itu jaga pola makan, pola tidur dan olahraga yang cukup untuk memelihara kesehatan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini