Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Saran Terapis Seks Untuk Wanita yang Sulit Orgasme

Salah satunya lepaskan ekspektasi bahwa orgasme itu bakal seperti di film-film.

Liputan6.com, Jakarta Wanita sulit meraih orgasme adalah salah satu pertanyaan tersering yang diterima terapis seks. Sejak dahulu, masalah ini memang terus hadir di kalangan wanita. Lalu, apa solusinya?

Dalam survei yang dilakukan Cosmopolitan di 2015 terungkap hanya 57 persen wanita usia 18-40 tahun yang bisa mencapai orgasme setiap kali bercinta. Berarti ada 43 persen wanita yang kesulitan mencapai orgasme.

Ada beberapa alasan yang membuat wanita jadi sulit mencapai orgasme. Bisa karna fisik, mental atau emosional seperti disampaikan terapis seks Ian Kerner.

"Bisa jadi karena kurang foreplay, terlalu fokus pada penetrasi tanpa rangsangan klitoris terlebih dahulu. Lalu kurang bergairah, kurang komunikasi, atau memiliki hubungan yang buruk," kata Kerner seperti mengutip laman Huffington Post, Kamis (7/12/2017).

Lalu, apa yang perlu dilakukan untuk bisa meningkatkan orgasme?

1. Beri rangsangan klitoris

Sekitar 38 persen wanita yang tidak orgasme karena kurangnya rangsangan pada klitoris wanita. Menurut Kerner, agar wanita orgasme daripada menggunakan sex toy lebih baik menggunakan tangan pasangan untuk memberi rangsangan pada area tersebut.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lepaskan ekspektasi

2. Bangun keintiman

Wanita senang bila dirangsang secara perlahan. Tidak langsung menuju ke organ intim.

"Menyentuh klitoris terlalu cepat sebenarnya dapat menurunkan gairah wanita dan membuatnya lebih sulit mencapai orgasme. Lebih baik goda dan bangun hasrat seksualnya untuk bisa membuatnya orgasme," kata terapis seks Celeste Hirschman.

3. Jangan lupa fantasi seksual

"Seringkali ketika sesorang tidak dapat orgasme karena ada penghamat atau yang menghalangi. Seperti merasa cemas, putus asa atau memikirkan hal yang bisa terjadi," kata Kerner.

Jadi, jangan lupa untuk melupakan rangsangan psikologis seperti fantasi seksual untuk meningkatkan gairah seksual.

4. Lepaskan ekspektasi

Banyak wanita yang memiliki ekspektasi orgasme bakal seperti di film-film, padahal dalam kehidupan sehari-hari mungkin tidak seperti itu. Nah, sebaiknya lepaskan ekspektasi tersebut seperti disarankan terapis seks Sari Cooper.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.