Sukses

John Mayer Dilarikan ke Rumah Sakit, Kenapa?

John Mayer dan bandnya, Dead & Company yang tengah menjalani tur sampai menghentikan sejenak kegiatan mereka.

Liputan6.com, Jakarta John Mayer dilarikan ke rumah sakit, Selasa (5/12/2017) pagi kemarin. Kabarnya, mantan kekasih Katy Perry itu harus menjalani operasi radang usus buntu darurat.

John Mayer dan bandnya, Dead & Company, yang tengah menjalani tur sampai menghentikan sejenak kegiatan mereka. Hal itu mereka umumkan melalui Twitter resmi Dead & Company.

"Pagi tadi, Selasa, 5 Desember, John Mayer dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi radang usus buntu darurat, dengan terpaksa konser kelima Dead & Company di New Orleans ditunda."

Mengutip laman Livescience, Rabu (6/12/2017), usus buntu adalah organ perut yang berbentuk seperti tuba kecil yang menempel di usus besar.

Usus buntu tak memiliki fungsi apa-apa tapi bisa tersumbat sehingga menyebabkan pembengkakan dan radang. Kondisi itu dikenal sebagai radang usus buntu, seperti yang dialami John Mayer, mengutip US National Library of Medicine (NLM).

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bila tak segera ditangani...

Bila individu yang mengalami radang usus buntu tak segera menerima perawatan, usus buntunya bisa pecah dan infeksi bisa menyebar di perut. Jika kondisi itu terjadi, penderitanya bisa mengalami peritonitis.

Gejala radang usus buntu antara lain timbulnya rasa nyeri mendadak di bagian kanan bawah perut. Nyeri itu akan semakin parah saat Anda batuk, berjalan, atau membuat gerakan mendadak.

Menurut laman Mayo Clinic, simtom lainnya yang perlu diwaspadai adalah rasa mual yang diiringi muntah, kehilangan selera makan, demam ringan yang bisa meningkat ketika kondisi sakit semakin parah.

Radang usus buntu biasanya ditangani dengan pembedahan. Ini dilakukan untuk menghilangkan bagian usus tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.