Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Jaga Vagina Tetap Sehat, Hindari Lakukan 3 Hal Ini Usai Bercinta

Demi menjaga vagina tetap sehat, sebaiknya perhatikan hal-hal yang tidak boleh dilakukan setelah bercinta.

Liputan6.com, Jakarta Setelah sesi bercinta yang panas, wanita mungkin ingin bersantai. Namun, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah bercinta. Hal ini dikarenakan kondisi yang terjadi area kelamin saat berhubungan intim dilakukan.

 

"Ketika bercinta, jaringan vagina terlumasi dan membengkak saat bersenggama. Ini mengubah bagaimana jaringan tersebut bereaksi terhadap lingkungan sekitar," kata ginekolog Kansas Leslie, dilansir dari Daily Star, Selasa (5/12/2017).

Adanya reaksi itu akan membuat Anda berisiko lebih besar terkena infeksi. Demi menjaga kesehatan vagina, berikut ini tiga hal yang seharusnya tidak Anda lakukan setelah bercinta:

Bersihkan vagina pakai sabun

Anda mungkin merasa ingin membersihkan setelah bercinta. Tapi pastikan Anda tidak menggunakan sabun. Sabun dapat menyebabkan iritasi dan kekeringan setelah berhubungan seks.

Bahkan Anda mungkin mengalami reaksi alergi.

"Vagina adalah organ yang perlu dirawat dengan sangat lembut. Sebaiknya, jangan menggunakannya untuk membersihkan area vagina," tambah Leslie.

Jika Anda ingin membersihkan vagina, cukup menggunakan air saja.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak kencing

Ada alasan khusus, kenapa Anda perlu kencing setelah berhubungan seks. Ini membantu membersihkan bakteri yang mungkin masuk ke dalam vagina.

Seks dapat menyebabkan infeksi kandung kemih. Ada baiknya, Anda kencing, satu jam setelah seks.

Berendam di bak mandi berisi air panas

Berendam di bak mandi berisi air panas setelah bercinta mungkin terdengar bagus. Sayangnya, hal tersebut bisa jadi kabar buruk bagi vagina.

"Vulva (permukaan luar vagina) yang membengkak sebagai respons terhadap rangsangan seksual itu menunjukkan adanya pembukaan vagina. Artinya, Anda berisiko terkena infeksi yang lebih besar. Jika Anda berendam di bak mandi air panas bersama pasangan. Itu berarti Anda berisiko terkena bakteri dari kulit dan anus pasangan," kata Leslie.

Selain itu, paparan air panas akan mengurangi fungsi penghalang antimikroba kulit. Berkurangnya fungsi penghalang tersebut membuat Anda tidak ada perlindungan kuat terhadap bakteri yang mungkin akan masuk ke vagina.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.