Sukses

Makan Keju Bisa Kurangi Risiko Stroke?

Mengonsumsi 40 gram keju setiap hari bisa mengurangi risiko stroke dan serangan jantung, menurut sebuah studi.

Liputan6.com, Jakarta Mengonsumsi 40 gram keju setiap hari, bisa mengurangi risiko stroke dan serangan jantung, demikian hasil sebuah studi.

Menurut para peneliti dari Universitas Soochow di China, keju dinilai kaya vitamin, mineral dan protein yang bisa membantu melindungi tubuh terhadap penyakit kardiovaskular.

Dalam studi yang dipublikasikan di European Journal of Nutrition itu, peneliti juga menemukan bahwa keju meningkatkan kadar kolesterol "baik" sekaligus mengurangi kadar kolesterol "buruk".

Keju juga mengandung asam yang bisa membantu mencegah penyumbatan pada arteri.

"Banyak publisitas selama lima sampai 10 tahun terakhir tentang bagaimana lemak jenuh meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," kata Ian Givens, dari Universitas Reading di Inggris seperti dilansir laman Indian Express. 

(Lia Wanadriani Santosa/AntaraNews) 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Faktor risiko stroke

Stroke adalah suatu kelainan pada otak yang terjadi mendadak, karena terjadi gangguan aliran darah ke otak. Stroke itu bisa terjadi berupa penyumbatan, atau perdarahan dalam otak atau selaput otak. Sehubungan itu, stroke merupakan penyakit penyebab kematian nomor tiga dan penyebab kecacatan nomor satu, serta menyebabkan depresi bagi penderitanya.

Dalam kesempatan berbeda, dokter spesialis saraf dari RS Imanuel, Ruth Mariva SpS, menyebutkan gejala stroke terjadi tiba-tiba, di antaranya adalah tidak sadar, lemah sebelah atau seluruh badan, kesemutan sebelah atau seluruh badan, bicara cadel, tidak dapat berbicara atau tak mengerti pembicaraan, tidak mengenal orang lain, sulit menelan dan tidak dapat melihat atau terganggu penglihatannya.

Ia menyebutkan faktor risiko utama stroke adalah darah tinggi, kencing manis dan penyakit jantung.

Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat juga menjadi faktor risiko, seperti sering mengkonsumsi makanan cepat saji, alkohol, merokok, narkoba, kurang berolahraga, dan memiliki kolesterol dan asam urat tinggi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Stroke adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.

    Stroke

  • Keju