Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Apa Jadinya bila Pria Alergi Orgasme?

Alergi udara atau makanan tentu sering kita dengar.

Liputan6.com, Jakarta Alergi udara atau makanan tentu sering kita dengar, tapi sejumlah pria ada yang alergi orgasme. Itu memang penyakit langka yang dikenal dengan post-orgasmic disease syndrome (POIS).

Bagi sejumlah orang, seks itu luar biasa. Tapi, sebagiannya lagi malah merasa lemah karena orgasme.

Menurut sebuah penelitian baru, sekitar 50 pria telah didiagnosis dengan POIS, yakni alergi terhadap hubungan seks atau masturbasi. Gejalanya terdengar mengerikan. Pria bakal merasa kesakitan dan tak nyaman setelah masturbasi atau berhubungan seksual.

Seorang pria bernama Dean (sengaja tak menyebutkan nama lengkap) mengaku menderita POIS saat diwawancarai Men's Health. Dean mengatakan POIS membuatnya tak bisa berhubungan seks atau bahkan melakukan masturbasi.

"Saya akan keluar bersama seorang gadis, [dan] ini akan menjadi dilema yang sangat aneh," kata Dean seperti dilansir Askmen.

"Jelas, Anda masih muda, Anda remaja, Anda mencoba untuk melakukan hubungan seks atau apa pun, tapi pada saat bersamaan, di belakang kepalaku, saya seperti, 'Saya tahu jika ini terjadi, akan menjadi mengerikan. Dan dia akan berada di sana."

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bercinta terasa mengerikan

Dean mengatakan setelah orgasme begitu mengerikan. Ia terbangun dengan perasaan seperti tertabrak truk. Bahkan ia telah didiagnosis menderita depresi klinis, yang mungkin berhubungan dengan POIS.

Penulis utama studi Hoang Minh Tue Nguyen gejala seperti ini dapat berlangsung hingga seminggu dan sayangnya, belum ada pengobatan untuk POIS.

"POIS berdampak negatif pada kehidupan pasien dengan membatasi hubungan seksual, mengurangi prospek romantis, menciptakan perjuangan internal untuk menghindari erotisme, dan mempengaruhi jadwal pasien," tulis laporan tersebut.

Beberapa hipotesis mengapa POIS terjadi meliputi ketidakseimbangan kimiawi di otak dan juga alergi air mani, namun masih perlu dilakukan penelitian lanjutan.

Satu-satunya cara dokter bisa menemukan obat untuk POIS adalah jika mereka dapat mempelajarinya lebih banyak lagi, jadi jika Anda memiliki ketidaknyamanan setelah orgasme Anda mungkin perlu segera berkonsultasi ke dokter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.