Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Seberapa Sering Anda Sebaiknya Masturbasi? Ini Kata Pakar

Masturbasi memiliki banyak manfaat sehat, namun seberapa sering kegiatan ini harus dilakukan?

Liputan6.com, Jakarta Masturbasi adalah aktivitas seksual paling umum, yang dilakukan oleh semua orang. Namun, seks solo ini masih menjadi topik yang tabu dan kebanyakan orang merasa tidak nyaman membicarakannya.

Dengan teman terdekat pun, Anda bisa membicarakan segalanya, tapi masturbasi biasanya masih menjadi topik yang dihindari. Padahal, ada banyak sekali manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari masturbasi.

Jadi, walaupun sulit untuk membicarakannya, pastikan Anda tidak melewatkan aktivitas ini. Karena, memberi diri sendiri orgasme sama pentingnya seperti makan sayuran dan berolahraga.

Pakar hubungan, pendiri Good Clean Love, dan penulis dari buku SEX THAT WORKS: An Intimate Guide to Awakening Your Erotic Life, Wendy Strgar, mengkonfirmasi hal ini. Tidak ada orang yang sebaiknya melewatkan masturbasi.

"Memberi kepuasan diri sendiri itu penting untuk bisa melangkah ke depan dan memiliki hubungan yang sehat dengan kenikmatan itu sendiri," ujar Strgar, mengutip Health, Selasa (28/11/2017). "Bahkan, pendidik seks menyebut masturbasi sebagai batu penunjang semua kegiatan seksual yang lain."

Namun lantas wajar jika muncul pertanyaan, seberapakah banyakkah takaran masturbasi yang paling sehat?

Jawaban Strgar cukup sederhana, "Seberapa banyak sampai jadi terlalu banyak, ketika berhubungan dengan masturbasi semuanya adalah masalah pilihan pribadi."

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masturbasi keseringan

Namun, tetap ada risiko masturbasi terlalu sering. "Kita tidak ingin masturbasi terlalu banyak, sampai-sampai kita jadi tergantung, dan tak lagi responsif terhadap seks bersama pasangan," jelas Strgar.

Jika Anda mulai kehilangan sensitivitas terhadap situasi seksual yang lain, dan hanya bereaksi pada sesi solo saja, itu bisa jadi Anda sudah masturbasi terlalu sering.

Walaupun masturbasi memiliki banyak manfaat, tetaplah penting untuk tidak membiarkannya menimbulkan efek negatif pada kehidupan seksual Anda.

Sama halnya, Anda tidak ingin sampai ada pada satu titik dimana Anda mengandalkan masturbasi ketika Anda merasa tidak percaya diri, atau merasa tidak bisa terhubung dengan seseorang.

Namun, jangan biarkan hal ini mencegah Anda untuk rutin masturbasi. Anda pasti bisa menemukan keseimbangan yang sehat. Lagipula, Strgar menekankan, masturbasi bisa memberi efek ajaib pada kehidupan seks Anda bersama pasangan.

"Seiring Anda jadi lebih nyaman mengeksplorasi tubuh sendiri, dan tahu sentuhan macam apa yang bisa membuat tubuh menyala, Anda juga akan jadi pasangan yang lebih menarik dan piawai," Strgar menjelaskan.

Temukan jumlah masturbasi yang sesuai untuk Anda. Sesi seks solo bisa membangun fondasi yang kuat dan tahan lama untuk kehidupan seksual yang sehat dan memuaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.