Sukses

Tips Aman Cukur Bulu Kemaluan Sampai Tuntas

Mencukur rambut atau bulu kemaluan adalah cara yang paling populer melakukannya dibanding metode lain.

Liputan6.com, Jakarta Mencukur rambut atau bulu kemaluan adalah cara yang paling populer dibanding metode lain. Dan kita semua tahu, ada orang-orang profesional yang bisa melakukan hal tersebut.

Mencukur bulu kemaluan tidak permanen dibanding menyingkirkan sepenuhnya, biaya yang dikeluarkan juga lebih murah, bahkan jika dibandingkan dengan biaya waxing. Namun, Anda pastinya tidak ingin area sensitif ini menjadi taruhan jika Anda salah melakukannya.

Untuk membantu Anda, dr. Rebecca C. Brightman, seorang OBGYN berbasis di New York, akan memberikan tips apa yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan ketika mencukur bulu kemaluan.

Pertama, Anda harus menyadari bahwa mencukur garis bikini, atau area di sekitar genitalia, merupakan pilihan pribadi. “Tidak ada alasan medis atau higienis yang membutuhkan tindakan menyingkirkan rambut kemaluan Anda. Hal ini penting untuk diketahui. Dan itulah mengapa, hal tersebut menjadi suatu pilihan pribadi,” jelas Dr. Brightman.

Jika pilihan Anda adalah untuk menyingkirkannya, Anda harus menentukan sejauh mana Anda ingin melakukannya. Apakah hanya sebagian, hanya menipiskan atau membentuknya, atau menyingkirkan seluruhnya.

Untuk menyingkirkan seluruh bulu kemaluan, langkah pertama adalah menyediakan pisau cukur yang steril. Ada beberapa pisau cukur yang dijual di pasaran khusus untuk keperluan ini. Namun dr. Brightman berpendapat, hal tersebut tidaklah terlalu penting.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Caranya

Gunakan air dan krim pencukur untuk mendapatkan buih yang diperlukan. Bisa juga menggunakan sabun khusus kulit sensitif. Lalu tariklah rambut hingga menegang.

“Anda akan ingin menariknya hingga menegang, itu akan memperkecil peluang kesalahan,” ujarnya. “Namun Anda harus berhati-hati karena ada banyak lipatan di area tersebut, dan anatomi setiap orang berbeda.”

Dengan gerakan kecil, dan ringan, cukurlah perlahan pada area yang diinginkan searah dengan pertumbuhan rambut. Lembut merupakan kunci untu hal ini, karena kulit pada area tersebut sangatlah sensitif, dan agak lebih halus.

Dan siramlah pisau cukur di antara gerakan mencukur untuk memastikan kebersihan dan tidak adanya rambut yang tertingal pada pisau cukur.

Jangan sampai ada produk yang masuk ke dalam vagina. Dan jika kebetulan Anda baru melahirkan, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum melakukannya.

“Pada kondisi ini, kulit menjadi sangat halus karena menurunnya level estrogen. Dan Anda tidak akan menginginkan kulit pada area tersebut terkelupas. Pada kondisi seperti ini, hal tersebut haruslah dilakukan oleh mereka yang lebih ahli,” tutup Brightman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.