Sukses

Korsel Tingkatkan Status Siaga Flu Burung

Kementerian Pangan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Korea Selatan telah mengonfirmasi kasus flu burung pada peternakan unggas di 15 kota. Penyebaran virus flu burung H5N1 pertama kali terdeteksi pada bebek dan ayam di bagian tengah negara pada 29 Desember silam.

Liputan6.com, Seoul: Pemerintah Korea Selatan akan meningkatkan upaya untuk mengendalikan flu burung dalam rangka menangani wabah mematikan tersebut. Seperti dilansir NHK, belum lama ini, Kementerian Pangan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Korea Selatan telah mengonfirmasi kasus flu burung pada peternakan unggas di 15 kota. Penyebaran virus flu burung H5N1 pertama kali terdeteksi pada bebek dan ayam di bagian tengah negara pada 29 Desember silam.

Kini, pemerintah telah meningkatkan status siaga IV sebagai peringatan tingkat kedua tertinggi. Hal ini juga membuat pemerintah terpaksa melarang pengangkutan unggas dalam radius 10 kilometer dari lokasi yang terinfeksi dan melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar daerah di mana burung-burung migrasi menghabiskan musim dingin.

Sekitar 5,25 juta bebek dan ayam di 220 peternakan telah dimusnahkan untuk mencegah penyebaran virus. Pihak kementerian juga mengatakan tersangka virus dibawa oleh burung migran dari Siberia dan Cina bagian timur laut. Wabah flu burung ini menghancurkan industri peternakan Korea Selatan yang terus berjuang dengan penyakit kaki dan mulut. Sebanyak 2,7 juta babi dan sapi telah dimusnahkan di seluruh negara sejak akhir November tahun lalu.(JAY/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.