Sukses

Hamil Anak Perempuan Bikin Ibu Gampang Sakit?

Ibu yang hamil anak perempuan ternyata lebih rentan terserang penyakit ketimbang hamil anak laki-laki. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta Sebuah tim peneliti dari Ohio State University Wexner Medical Center menemukan, ibu yang hamil anak perempuan ternyata lebih mudah terserang penyakit ketimbang hamil anak laki-laki.

Seperti diberitakan Medicalnewstoday, Kamis (22/11/2017), temuan ini didasarkan pada sel kekebalan tubuh wanita hamil terkait dengan paparan bakteri.

"Ini berarti, wanita yang membawa janin perempuan menunjukkan peningkatan respons inflamasi, dibandingkan wanita yang membawa janin laki-laki," tulis peneliti.

Tim yang dipimpin Amanda Mitchell, peneliti postdoctoral di Institute for Behavioral Medicine Research di Wexner, ini juga dipicu oleh bukti studi ilmiah yang menunjukkan, jenis kelamin janin memengaruhi respons fisiologis pada ibu. Misalnya kontrol glikemik, tekanan darah, dan kadar kortisol (hormon stres).

 

Simak video menarik berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Studi melibatkan 80 wanita hamil

Dalam studi baru tersebut, Mitchell dan tim meneliti 80 wanita hamil. Sebanyak 46 di antaranya hamil anak laki-laki dan 34 anak perempuan. Periset mengekspos sel kekebalan tubuh mereka pada bakteri untuk melihat apakah mereka merespons secara berbeda tergantung pada jenis kelamin janin.

Alhasil, temuan baru yang dipublikasikan di jurnal Brain, Behavior, and Immunity ini menunjukkan, sitokin atau bagian dari respons imun alami tubuh meningkat pada ibu yang hamil anak perempuan.

"Hasil penelitian ini bisa menjelaskan mengapa wanita hamil dengan janin perempuan cenderung memiliki gejala yang lebih parah dan bisa berisiko mengembangkan asma dan alergi," ujarnya.

Kendati demikian, Amanda Mitchell berpendapat diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami secara pasti bagaimana jenis kelamin anak mempengaruhi kehamilan.

Mitchell menambahkan, "Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga dan mengonsumsi beberapa makanan sehat, seperti sayuran hijau, dan bersantai dengan aktivitas seperti meditasi akan membantu wanita hamil meredakan stres. Jadi, gejala parah yang muncul saat hamil bisa teralihkan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.