Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Benarkah Seks Bisa Mematikan bagi Pasien Jantung?

Pria lebih mungkin meninggal akibat seks ketimbang wanita.

Liputan6.com, Jakarta Meninggal saat bercinta? Kasus itu mungkin jarang terjadi tapi kaum pria lebih mungkin jantungnya berhenti akibat aktivitas seksual.

Seks hanya dihubungkan dengan 34 dari 4.500 penyakit jantung yang terjadi di Portland, Oregon, antara tahun 2002 dan 2015. Angka tersebut hanya 0,7 persen. Dan dari jumlah tersebut, 18 terjadi saat berhubungan seks dan 15 segera setelah berhubungan seks.

"Saya sedikit terkejut dengan jumlah yang sangat kecil," kata peneliti senior Dr. Sumeet Chugh, Direktur Medis Heart Rhythm Center di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles. "Tapi saya merasa ini adalah data yang meyakinkan," katanya seperti dilansir CBSNews, Selasa (14/11/2017).

Menurut Dr Chugh, informasi tersebut disambut baik pasien dengan masalah jantung yang tidak yakin apakah seks bisa berbahaya bagi mereka.

"Sebelumnya kita akan mengatakan risikonya mungkin rendah, tapi kita tidak tahu seberapa rendah," ujarnya. "Sekarang kita punya data dan bisa kita katakan kepada mereka risikonya sangat rendah," lanjut Chugh.

Temuan ini merupakan bagian dari studi faktor risiko jantung selama 16 tahun yang melibatkan sekitar satu juta orang yang tinggal di sekitar Portland.

Pria lebih mungkin meninggal akibat seks ketimbang wanita. Hanya dua dari 34 pasien serangan jantung adalah perempuan. Tapi secara keseluruhan, hanya 1 persen serangan jantung pada pria yang berhubungan dengan seks.

Pakar jantung lainnya mengatakan tidak terkejut dengan hasilnya. Seks tidak seberat yang diyakini orang. "Aktivitas aerobik yang terkait dengan seks setara dengan menaiki dua anak tangga," kata Dr. Nieca Goldberg, Direktur NYU Center for Women's Health.

Dr. Martha Gulati, kepala kardiologi untuk University of Arizona College of Medicine mengatakan, meskipun banyak orang yang menganggap seks membutuhkan tingkat aktivitas yang tinggi, kenyataannya dalam situasi yang paling ekstrem sekalipun tidak sekuat yang dibayangkan orang. 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Seks aman bagi pasien jantung

Ahli jantung mengatakan, seks umumnya aman bagi kebanyakan pasien jantung. Kecuali jika pasien tidak dapat mempertahankan tingkat aktivitas yang rendah atau memiliki gejala yang membuat mereka tidak melakukan pekerjaan sehari-hari seperti merapikan tempat tidur atau membersihkan rumah

Sekitar 19 persen pasien yang terkena kasus jantung yang berhubungan dengan seks selamat dari cobaan berat mereka, dibandingkan dengan tingkat kelangsungan hidup rata-rata sekitar 10 persen di seluruh negeri.

"Sekarang, ada pengakuan dari banyak penelitian jika seseorang ada di sekitar Anda saat Anda mengalami serangan jantung dan memberi CPR, sementara ambulans sudah sampai di sana, itu bisa berpotensi menyelamatkan nyawa," kata Chugh.

Studi ini dijadwalkan akan dipresentasikan di pertemuan tahunan American Heart Association di Anaheim, California. Ini juga akan diterbitkan bersamaan dalam Journal of American College of Cardiology.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.