Sukses

Tak Ada Gejala, Shayla Shock Kena Diabetes Saat Hamil

Liputan6.com, Jakarta Sejak hamil, entah kenapa Shayla Morton merasa mudah lelah dan haus. Awalnya, wanita asal Bermuda, Samudra Atlantik, santai-santai saja, mungkin pengaruh kehamilan pikirnya. Namun, begitu kaget Shayla ketika di usia kehamilan 28 minggu mendapati dirinya didiagnosis diabetes gestasional.

Tentu saja kondisi diabetes gestasional bukan kejutan yang menyenangkan, tapi mengerikan. "Ini amat mengerikan karena saya tidak memiliki faktor risiko utama. Sebelum hamil, berat badanku tidak berlebih. Lalu, saat hamil berat badanku juga tidak bertambah terlalu banyak. Keluargaku juga tidak ada dengan sejarak diabetes tipe 2," kata Shayla.

Hal ini diketahui Shayla usai melakukan tes toleransi glukosa. Tes ini biasa dilakukan pada saat usia kehamilan 22-28 minggu.

"Hasil tes pertama hasilnya masih ragu-ragu. Maka aku menjalani tes lagi yang lebih lengkap. Dan benar, hasilnya positif aku diabetes gestasional," tuturnya mengutip laman Royal Gazette pada Selasa (14/11/2017).

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harus jalani diet sehat dan olahraga

Kondisi tersebut tak bisa disembuhkan. Yang bisa dilakukannya hanya melakukan diet sehat serta mengurangi asupan gula. Lalu, Shayla juga diminta untuk mengecek kadar gula darah empat kali sehari. Saat bangun tidur serta sesudah makan. Hasilnya harus diserahkan ke dokter dan ahli nutrisi.

Shayla juga diminta untuk rutin berolahraga agar gula darahnya terkontrol. Hal ini membuatnya yang biasanya bangun siang, rela bangun dua jam lebih awal.

Perjuangannya untuk mengontrol gula darah berjalan manis. Saat melahirkan putrinya bernama Xyla semua berjalan lancar. Xyla lahir dengan berat badan hampir 4kg.

Diabetes gestasional adalah jenis diabetes sementara yang terjadi selama kehamilan. Kondisi ini membuat Shayla dan perempuan yang mengalami hal tersebut memiliki risiko lebih tinggi mengalami diabetes gestasional di kehamilan selanjutnya.

Orang dengan sejarah diabetes gestasional juga punya risiko terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari. Itulah pentingnya untuk menjaga gaya hidup tetap sehat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.