Sukses

Cara Makan Ini Bikin Bobot Badan Gampang Melar

Mereka yang makan dengan cara seperti ini memiliki risiko 11,6 persen didiagnosis dengan sidrom metabolik.

 

Liputan6.com, Jakarta Setop, jangan terburu-buru menghabiskan makan siang Anda. Studi terbaru mengungkap, makan terlalu cepat atau dengan terburu-buru meningkatkan risiko lonjakan berat badan dan buruknya kesehatan jantung.

Para peneliti Jepang memantau 1.083 orang dewasa paruh baya selama lima tahun. Mereka menemukan, individu yang cenderung makan secara cepat berisiko lima kali lebih besar terkena diabetes, stroke, dan penyakit jantung dibandingkan mereka yang mengunyah perlahan makanannya.

Tak hanya itu, mereka yang makan dengan cepat pun mudah mengalami kenaikan berat badan dan berperut buncit.

Mereka yang makan dengan terlalu cepat memiliki risiko 11,6 persen didiagnosis dengan sidrom metabolik. Sedangkan individu yang makan perlahan, hanya berisiko 2,3 persen terkena sindrom tersebut. 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pentingnya makan pelan-pelan

 

"Makan secara perlahan bisa jadi sangat penting untuk mengubah gaya hidup agar terhindar dari sindrom metabolik," ujar pemimpin penelitian, Dr Takayuki Yamaji, kardiolog dari Universitas Hiroshima, Jepang, mengutip laman New York Post, Selasa (14/11/2017).

Menurut Dr Takayuki ketika orang makan dengan cepat, mereka tak menyadari rasa kenyang dan cenderung makan berlebih. "Makan secara cepat menyebabkan fluktuasi glukosa lebih besar yang bisa memicu resistensi insulin," jelasnya.

Saran untuk mengunyah makanan secara perlahan juga telah ada sejak sekitar 7000 tahun lalu. Menurut ajaran Ayurveda, mengunyah perlahan makanan baik untuk kesehatan pencernaan serta membantu memisahkan komponen yang tak bisa dicerna dengan nutrisi penting, mengutip laman Time.

Meena Shah, profesor bidang nutrisi di Texas Christian University meneliti efek kecepatan mengunyah makanan serta ukuran makanan pada tubuh seseorang. Dia menemukan, mereka yang mengunyah makanan secara pelahan, cenderung makan lebih sedikit. Berkebalikan pada invidu yang mengunyah secara cepat.

Makan secara perlahan membantu orang makan dengan "lebih sadar" dan terhubung dengan diri mereka sehingga mudah merasa kenyang. Begitu penjelasan Meena Shah.

Jadi, mulailah makan secara perlahan dari sekarang ya, Sahabat Liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.