Sukses

Pengantin Baru, Ini Aturan Sehat Bertengkar dengan Pasangan

Bagaimana cara bertengkar dengan sehat adalah informasi yang dibutuhkan oleh setiap pengantin baru.

Liputan6.com, Jakarta Memasuki masa pernikahan, pengantin baru harus bersiap menempuh bahtera rumah tangga yang, idealnya, akan bertahan seumur hidup mereka. Hal ini tentunya membutuhkan usaha ekstra, lebih dari saat masih pacaran

Satu hal yang harus dipelajari dan diketahui pengantin baru adalah, bagaimana cara bertengkar yang sehat, sehingga bisa menjaga keutuhan dan kekuatan rumah tangga mereka.

Untuk bisa melakukan pertengkaran yang sehat, ada beberapa aturan yang bisa dipegang oleh pengantin baru, seperti melansir Purewow, Rabu (8/11/2017) berikut ini:

1. Waktu adalah segalanya

Pertengkaran berulang soal tugas rumah tangga adalah hal yang umum terjadi. Namun, saat Anda akan mengutaran unek-unek, cobalah ambil waktu sejenak dan tanya pada diri sendiri pertanyaan berikut ini: Sedang apa? (Misalnya, apakah Anda sedang bersiap berangkat kerja, atau akan tidur?

Lalu lihat juga apa yang sedang dilakukan pasangan? (Menyiapkan presentasi besar untuk besok atau sedang bersantai di depan TV?)

Dan terakhir, apakah semua orang sudah makan? Karena faktanya, rasa lapar memang bisa memicu emosi.

Intinya: Anda berdua perlu berada di kondisi yang tepat untuk bisa membicarakan masalah dan menyelesaikannya. Jika tidak, hal itu hanya akan buang-buang waktu dan energi saja.

2. Gunakan pernyataan yang tepat

Ketika sedang bertengkar dengan pasangan, saling menyalahkan bukanlah cara yang tepat. Semakin Anda menggunakan kata-kata "kamu itu...", semakin besar kemungkinan pasangan jadi defensif, dan menyerang balik.

Gunakan pernyataan "aku merasa" untuk menjaga perhatian pada Anda, dan membuat pintu diskusi jadi lebih terbuka lebar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Jaga volume suara

Cara tercepat membuat pertengkaran semakin panas adalah dengan menaikkan volume suara. Jadi, semakin Anda menjaga suara tetap tenang dan pelan, semakin terjaga juga pertengkaran.

Menjaga volume suara tetap pelan juga bisa membantu Anda menghemat energi.

4. Saling mendengarkan

Aturan dasar debat: Jika Anda tidak mendengarkan argumen orang lain secara seksama, kecil kesampatan Anda bisa menyampaikan sudut pandang sendiri. Belum lagi, gagal mendengarkan seringnya berarti gagalnya kompromi.

Ketika Anda benar-benar berusaha untuk mendengarkan ucapan orang lain, orang yang sebenarnya ada di kubu Anda sendiri, semakin cepat kalian berdua menyelesaikan masalah yang kalian perdebatkan.

5. Tidak bertengkar di depan anak

Ini adalah aturan yang tidak bisa dilanggar. Bertengkar di depan anak tak hanya membuat mereka jadi ingin ikut campur, tapi juga bikin mereka stres dan tertekan.

Jangan sampai anak merasa mereka harus memihak salah satu dari Anda.

 

3 dari 3 halaman

6. Buat lelucon

Untuk melakukan hal ini, Anda harus memastikan dulu sensitivitas pasangan. Apakah dia sedang benar-benar kesal atau tidak.

Namun mendinginkan pertengkaran dengan humor bisa meringankan suasana hati dan memecahkan ketegangan.

7. Bilang maaf

Anda sudah memilih waktu dengan benar, sudah saling mendengar. Dan ternyata, Anda adalah pihak yagn salah.

Akan sangat berarti jika Anda bisa mengenyampingkan harga diri dan mengakui kesalahan.

Jangan beri permintaan maaf setengah hati. Namun mintalah maaf pada pasangan secara tulus. Hal ini akan membuat hubungan kalian berdua jadi semakin kuat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.