Perpustakaan Zaman Now Itu yang Bisa Berdayakan Masyarakat

Suasana di Perpustakaan Nasional di Jakarta, Kamis (14/9). Perpusnas memiliki ruang pameran, teater, aula 1.000 kursi, ruang telekonferensi, dan ruang diskusi yang dapat digunakan oleh komunitas literasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Manfaat perpustakaan di zaman sekarang bukan hanya tempat membaca dan meminjam buku. Namun, perpustakaan punya peran dalam pemberdayaan kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat.

"Perpustakaan tak cuma merapikan katalog, tapi enggak ada yang baca. Itu sudah masa lalu. Paradigma akan perpustakaan perlu diubah. Perpustakaan bukan lagi deretan buku berdebu tapi punya nilai kemanusian yang fundamental," kata Kepala Perpustakaan Republik Indonesia, Muh Syarif Bando.

Perpustakaan, kata Syarif, seharusnya kini bisa membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Salah satunya bisa memberi ide peluang kerja atau ide-ide kreatif.

2 dari 2 halaman

Orang yang Sudah Merasakan Manfaat dari Perpustakaan

Salah satu orang yang merasakan manfaat dari perpustakaan adalah Harratul Lisan asal Demak. Anak muda lulusan keguruan sebuah perguruan tinggi swasta ini menemukan ide wirausaha sablon kaos setelah ikut pelatihan di PerpuSeru. Sebuah program yang menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar dan berkegiatan.

"Dari PerpuSeru saya belajar desain. Dari pelatihan di September muncul ide bikin usaha sablon kaos," tuturnya di Jakarta pada Senin (6/11/2017).

Kini, dia sudah memiliki lima teman untuk menjalankan usaha ini. Dengan rata-rata pesanan 100 kaos per bulan.

Tak hanya Harra, ada juga Ni Wayan Srimentik asal Karang Asem Bali yang dapatkan inspirasi dari PerpuSeru. Berkat pelatihan di perpustakaan ini, dia bisa berjualan dupa herbal.

"Dulu saya tidak tahu bekerja apa, ya nggak ngerti apa-apa. Makanya jadi pengemis. Sekarang saya tahu bisa berjualan. Dapat uang dengan halal," kata Sri.