Sukses

Ibu Menyusui Tak Dianjurkan Minum Jamu, Kenapa?

Sebaiknya ibu menyusui tidak mengonsumsi sembarang makanan atau minuman karena akan mempengaruhi rasa atau bau ASI.

Liputan6.com, Jakarta Sebaiknya ibu menyusui tidak mengonsumsi sembarang makanan atau minuman karena akan mempengaruhi rasa atau bau ASI.

Begitu disampaikan dr. Boy Abidin, SpOG saat berkunjung ke SCTV Tower, beberapa waktu lalu (1/11/2017).

Salah satu minuman yang tak disarankan adalah jamu. Menurutnya, ada beberapa kasus pasien yang minum jamu ternyata mempengaruhi rasa ASI sehingga bayi tidak mau meminumnya.

"Jamu bisa menyebabkan rasa ASI berubah. Seperti halnya bayi yang diberikan susu formula, bayi bisa memilih mana yang lebih enak, sufor atau ASI," ujarnya.

Pemberian ASI pada bayi, kata dokter yang pernah menggantikan peran Ryan Thamrin di Dr OZ Indonesia tersebut, tidak boleh sembarangan.

"Jika terdapat perubahan tekstur, warna, rasa atau bau sebaiknya jangan diberikan pada bayi. Penyimpanan ASI juga harus diperhatikan agar tidak terkontaminasi. ASI harus steril agar manfaatnya sampai di bayi," pungkasnya.

 

Simak video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bila produksi ASI sedikit

Sementara itu, dr Boy juga mengingatkan agar para ibu baru tak khawatir bila produksi ASI masih sedikit. Pada prinsipnya, ASI yang dihasilkan ibu disesuaikan dengan kebutuhan bayi.

"Ibu yang memiliki bayi prematur biasanya memiliki ASI banyak supaya anaknya lebih besar. Begitu pun dengan ibu dengan bayi kembar karena kebutuhannya untuk dua anak. Jadi jangan khawatir, sedikit ASI mungkin memang segitu kebutuhan bayinya," ujar dr Boy saat media visit di SCTV Tower, Selasa (31/10).

Selain itu, dokter yang praktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading ini juga mengatakan, sedikit banyaknya ASI berkaitan dengan faktor psikis dan kesehatan ibu. Dan hal ini tidak berkaitan dengan riwayat atau keturunan keluarga. Jadi, apabila ibu merasa memiliki masalah ASI, bisa mengunjungi klinik laktasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.