Sukses

Jajal Lipstik di Toko Bisa Kena Herpes?

Secara teknis, seseorang memang bisa terkena virus dari lipstik. Namun, bukan hal umum terjadi.

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita asal California, Amerika Serikat menjajal lipstik di sebuah toko kosmetik terkenal pada Oktober 2015. Siapa sangka, tak berapa lama kemudian dia tertular herpes. Benarkah virus herpes bisa menular lewat lipstik?

Secara teknis, seseorang memang bisa terkena virus dari lipstik. Namun, penularan tersebut bukan hal yang umum terjadi seperti disampaikan dokter spesialis penyakit menular dari Johns Hopkins Center for Health Security, Amerika Serikat, Amesh Adalja.

Virus herpes bisa menular melalui air liur dan kontak kulit. Jadi, secara teknis jika ada seseorang yang terinfeksi virus herpes kemudian memakai lipstik, orang selanjutnya yang menjajal lipstik yang sama bakal terinfeksi herpes.

Mengenai lama virus bisa bertahan di lipstik tergantung dari kondisi lingkungan seperti tingkat kelembapan. "Namun secara umum, virus bisa bertahan hingga beberapa jam," kata Adalja mengutip laman Live Science, Rabu (1/10/2017).

Adalja yang tidak memeriksa wanita tersebut menduga wanita itu sesungguhnya sudah terinfeksi herpes sebelum kontak dengan lipstik. Karena tidak semua orang dengan virus herpes memperlihatkan gejala. Meski tanpa gejala, herpes tetap bisa ditularkan.

Herpes oral disebabkan karena virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Di seluruh dunia, diperkirakan ada 67 persen orang di bawah 50 tahun dengan HSV-1 seperti mengutip data Badan Kesehatan Dunia.

Adalja menekankan tak perlu stres atau khawatir dengan virus ini. "Virus HSV-1 ini sangat sulit dihindari, pada dasarnya adalah bagian dari kondisi manusia," katanya.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.